Banyak restoran yang sudah berpindah dari display statis ke display digital. Display yang digunakan bisa mencakup banyak hal, misalnya untuk papan menu, signage promo yang berlaku hari itu, atau sistem Point of Sale yang ada di kasir. Ya, bahkan kasir pun dibuat semenarik mungkin supaya restoran terlihat trendi!
Tak hanya membuat tampilan restoran jadi trendi, tapi sebenarnya ada banyak benefit yang bisa didapat pengelola restoran dengan menggunakan digital display. Yuk, simak beberapa alasan menggunakan digital display di restoran. Ini dia 5 alasan utamanya:
Sumber : prismic.io
Setiap bisnis pasti menginginkan peningkatan penjualan, restoran tak lepas dari ini. Semua hal yang bisa meningkatkan efisiensi pada umumnya akan meningkatkan penjualan. Misalnya kios khusus untuk order, memungkinkan pengunjung resto untuk memesan dengan lebih cepat, tanpa perlu asistensi pelayan resto. Dengan begitu, pelayanannya jadi lebih cepat, proses memasak pun lebih cepat.
Pelayanan yang cepat di restoran pada umumnya disukai. Orang datang memang untuk menikmati suasana restoran, tapi yang lebih penting agar pesanan disiapkan dan diantarkan ke meja dengan cepat pula. Konsumen yang puas mampu membantu meningkatkan penjualan.
Sumber : webconfs.com
Menu restoran dan promosi sering berganti. Kalaupun menu sama terus, tapi menu tradisional yang terbuat dari kertas atau karton pasti ada daya tahannya. Suatu saat menu dari kertas pasti rusak dan harus diganti. Tanpa disadari, banyak sampah yang kita buang dari pembuatan menu dan media promosi tradisional ini.
Digital display akan mengurangi sampah yang diakibatkan dari pembuatan menu. Dengan adanya order kiosk saja, pengunjung bisa memesan langsung lewat layar, jadi menu tradisional sudah tidak perlu dicetak lagi. Cukup klik dan pesanan sudah selesai. Kalau ada menu yang diganti, cukup ganti menu digitalnya saja, tak perlu mencetak.
Sumber : zetadisplay.nl
Banyak orang yang berpendapat bahwa digital display di restoran lebih membuat mereka nyaman. baik pengunjung resto maupun pemilik dan stafnya, menganggap cara ini praktis banget. Pengunjung merasa mereka lebih leluasa memilih menu tanpa harus ditunggu oleh pelayan. Sistem yang otomatis juga cenderung minimal kesalahan dan semua tercatat dengan baik. Kemungkinan salah order atau mengantar order ke meja yang salah bisa diperkecil dengan digital display.
Sumber : keetouch.eu
Mempersiapkan alat untuk digital display memang membutuhkan biaya yang cukup besar, tapi ke depannya sebenarnya cara ini lebih menghemat bagi pemilik bisnis. Tidak ada biaya cetak, yang diganti kalau ada pergantian menu atau tema hanya konten digitalnya saja.
Selain itu, proses pembuatannya pun cenderung lebih cepat. Cukup ganti konten digital, tak perlu melewati proses ke percetakan, memilih bahan dan lain sebagainya hanya untuk mengganti menu dan iklan promo restoran. Lebih cepat dan murah, pemilik bisnis mana yang tidak suka dengan dua keuntungan ini?
Sumber : linodeobjects.com
Digital display tampilannya modern dan menarik, jadi pasti akan lebih diperhatikan oleh anak muda. Kalangan muda, terutama generasi Z, cenderung mencari bisnis yang up to date dengan perkembangan teknologi dan tren desain. Pada umumnya, anak muda akan lebih tertarik masuk ke restoran yang menggunakan elemen modern.
Sekarang ini, kita mungkin sudah sangat jarang menggunakan kata mesin pencari. Jika disinggung mesin pencari…
Popularitas keluarga paling kontroversial sejagat Hollywood ini sepertinya tak perlu dipertanyak lagi. Lalu, siapakah keluarga…
Apakah kamu pernah mendengar tentang Gambling Disorder? Sebenarnya, Gambling Disorder merupakan sebuah dorongan atau perilaku…
Dari sekian banyak situs peninggalan bersejarah indah di dunia, manakah 7 Keajaiban Dunia berikut ini…
TikTok sudah menjadi salah satu media sosial yang sangat diminati oleh para netizen di seluruh…
Swiper jangan mencuri! Swiper jangan mencuri! Hayo, siapa yang ingin bernostalgia kembali ke masa kecil?…