Fotografi

5 Cara Membuat Video Sinematik Biar Lebih Menarik

Video Cinematic

Penasaran kenapa konten video yang dibuat orang lain terlihat sinematik seperti film-film sungguhan sementara video rekaman kita terlihat standar banget? Rasa penasaran ini bukan hanya kamu saja yang mengalaminya, kok. Pasti banyak yang ingin tahu bagaimana cara membuat video jadi jauh lebih menarik bergaya ala film. Yuk, simak tips membuat video agar lebih sinematik berikut ini!

1. Buat Rencana yang Matang

Sumber Gambar : mooovie-studio.fr

Tiap kali membuat konten video, pasti perlu perencanaan yang matang. Jadi sebelum memulai, pastikan untuk menyusun rencana dengan baik dulu. Kalau langsung mengambil kamera dan pencet tombol record, besar kemungkinan hasilnya tidak akan memenuhi keinginan. 

Perencanaan ini termasuk apakah video akan direkam di bawah pencahayaan yang terang atau tidak? Apakah kamera akan dipegang secara manual atau pakai tripod? Lalu apakah perlu pakai mikrofon di area yang ramai? Dan masih banyak lagi hal lain yang perlu direncanakan. 

Produksi video, berapapun durasinya memang butuh rencana yang mantap kalau ingin hasilnya sinematik. Dari proses perencanaan, tim produksi akan tahu apa masalah yang mungkin muncul dan apa yang bisa dieliminasi dan apa yang perlu ditambahkan. 

2. Rekam dalam 24 FPS

Kebanyakan video dan film yang hasilnya keren direkam dalam 24 FPS (frames per second). Alasannya karena 24 fps mendekati rata-rata frame yang bisa dilihat manusia dan kualitasnya sesuai dengan apa yang diharapkan banyak orang. Mata kita sudah terbiasa selama bertahun-tahun menonton konten dan film dengan 24 fps, jadi paling pas untuk membuat video yang sinematik. 

3. Pilih Lensa yang Tepat

Sumber Gambar : shakstudios.io

Kalau mau merekam video sinematik yang keren dan berkualitas tinggi, langkah yang wajib diperhatikan adalah pemilihan lensa yang tepat. Tentunya, pemilihan kamera juga penting, tapi lensa juga mampu menghasilkan komposisi gambar yang kece. 

Bagi yang menggunakan kamera dengan spesifikasi terbaik tapi masih pakai lensa yang kualitasnya standar, hasil videonya pun akan ikut standar. Sebaliknya, kalau pakai kamera yang standar tapi lensanya bagus, hasil videonya justru terlihat mirip dengan film. 

4. Pastikan Kamera Stabil

Film action biasanya menggunakan lensa hand-held shaking supaya bisa menangkap tensi dan detail dengan lebih baik. Sedangkan untuk video kebanyakan, biasanya dipilih metode stabilisasi yang membuat hasil rekaman jadi terlihat lebih alami dan mulus. Salah satunya adalah menggunakan stabilizer yang membuat kesan sinematik lebih terasa. 

Video yang sinematik tak hanya tergantung pemilihan kamera, lensa atau proses mengeditnya saja, tapi bagaimana kita mengkomposisikan dan memindahkan lensa. Selama proses pengambilan gambar, penting untuk menstabilkan kamera. 

Kalau mengandalkan fitur kamera, ada yang sudah dilengkapi dengan anti shake sensor yang mampu mengatasi gerakan ringan. Sementara untuk pengambilan gambar yang lebih sulit, bisa gunakan tool seperti iMovie atau Premiere Pro. 

5. Pencahayaan yang Tepat

Sumber Gambar : sops.sg

Tak bisa dipungkiri, pencahayaan itu sangat penting untuk hasil video yang keren. Cahaya di latar belakang berperan besar untuk menciptakan suasana yang diinginkan. Ada jenis cahaya yang berasal dari alam dan harus dikejar saat waktu-waktu tertentu, tapi ada juga cahaya yang bisa dimanipulasi. 

Kalau hasil pengambilan gambar yang normal hasil cahayanya kurang memuaskan, maka harus diperbaiki di proses mengedit. Tentu saja ada tekniknya juga supaya hasil editan terlihat mulus dan tidak berlebihan. 

kontributorkreativv

Kontributor @ kreativv ID

About author

Related posts
Fotografi

Tips Memotret Sunset/sunrise Pakai Smartphone

Fotografi

Tips Membuat Tilt Shift Videography

Fotografi

Tips Membuat Soulful Photography

Fotografi

Tips Membuat Day to Night Time Lapse Videography