Membuat film pendek sebenarnya prosesnya kurang lebih sama dengan film panjang. Ada pra produksi, produksi, dan pasca produksi, lalu ada kru dan pemerannya, dan yang pasti ada storyboard. Storyboard adalah gambar setiap adegan yang akan diambil dalam video musik dari awal sampai akhir, lengkap dengan penjelasan sudut kamera, pencahayaan, dan detail lainnya. Baik film panjang maupun pendek sama-sama butuh storyboard. Lalu bagaimana caranya membuat storyboard untuk film pendek? Simak langkahnya di bawah ini!
Sumber : Freepik
Sebelum mulai menggambar Storyboard Untuk Film Pendek, buat dulu daftar adegannya secara detail dari adegan pertama hingga akhir. Di dalamnya termasuk sudut kamera, pencahayaan, siapa yang ada di adegan tersebut, dan deskripsi adegannya. Intinya, daftar adegan ini berisi semua info yang ada di storyboard, tapi tanpa gambarnya saja.
Daftar adegan sudah dibuat, sekarang saatnya mulai menyiapkan storyboard dengan cara memilih template. Siapkan kotak-kotak yang cukup untuk menggambar, lalu kolom untuk menjelaskan adegan. Template bisa dibuat secara manual, tapi sekarang sudah ada template digital yang cukup dicetak saja.
Sumber : Freepik
Ini dia bagian yang paling menyenangkan dari membuat storyboard. Gambarlah setiap adegan di dalam kotak. Kalau merencanakan mengambil banyak gerakan, maka satu adegan bisa dibagi menjadi beberapa kotak, menunjukkan kesinambungan dengan memberi label bahwa itu adalah adegan yang sama. Jadi waktu dibaca oleh kru dan pemerannya tidak bakal membingungkan.
Karena yang kita buat adalah film pendek, maka biasanya pengambilan gambarnya tidak terlalu banyak, setidaknya tidak sebanyak film panjang. Justru karena itu, kita bisa membuat storyboard dengan detail dan perencanaannya benar-benar maksimal. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat storyboard pun tidak terlalu lama.
Setelah gambar sudah selesai, sekarang saatnya mengisi kolom di atas atau bawah gambar dengan keterangan yang detail. Perlu diingat bahwa gambar itu tidak bergerak, sementara film yang akan kita buat adalah adegan bergerak. Jadi mungkin ada yang tidak tersampaikan dari gambar-gambar tadi, sehingga perlu dijelaskan dengan keterangan.
Jadi tambahkan info terkait pergerakan kamera, ukuran pengambilan gambarnya (misalnya full length, zoom in, dan lain-lain), aksi yang harus dilakukan, dan keterangan lain yang perlu ditambahkan agar mudah dimengerti.
Keterangan yang kita tuliskan di storyboard mungkin sedikit, mungkin juga panjang, tergantung dari kualitas gambarnya dan apakah gambar itu bisa menjelaskan adegan. Jika gambar cukup bagus, adegannya mudah, dan bisa cepat dipahami, biasanya keterangan tidak terlalu panjang. Adegan yang rumit pada umumnya membutuhkan keterangan yang lebih lengkap.
Sumber : Freepik
Sebenarnya tahap di atas sudah bisa dianggap selesai kalau membuat storyboard tradisional. Tapi kalau mau benar-benar sempurna hasilnya, bisa lanjutkan lagi ke tahap selanjutnya, yaitu mengedit storyboard bersama tim. Saat ini dengan kecanggihan teknologi yang ada, bahkan gambar kita bisa diubah menjadi digital dengan menggunakan software tertentu.
Langkah ini memang tidak wajib dilakukan, tapi kalau dirasa perlu supaya hasilnya lebih rapi dan mudah dimengerti, tidak ada salahnya menyempurnakan storyboard kita, kan? Storyboard yang disempurnakan ini bisa dicetak atau disebarkan ke kru dan pemeran secara digital. Bahkan bisa juga ditambahkan dengan audio.
Ada yang suka membuat storyboard konvensional, ada juga yang lebih suka versi animasi. Tergantung dari kebutuhan dan selera masing-masing, keduanya sama-sama membantu dalam membuat Storyboard Untuk Film Pendek.
Sekarang ini, kita mungkin sudah sangat jarang menggunakan kata mesin pencari. Jika disinggung mesin pencari…
Popularitas keluarga paling kontroversial sejagat Hollywood ini sepertinya tak perlu dipertanyak lagi. Lalu, siapakah keluarga…
Apakah kamu pernah mendengar tentang Gambling Disorder? Sebenarnya, Gambling Disorder merupakan sebuah dorongan atau perilaku…
Dari sekian banyak situs peninggalan bersejarah indah di dunia, manakah 7 Keajaiban Dunia berikut ini…
TikTok sudah menjadi salah satu media sosial yang sangat diminati oleh para netizen di seluruh…
Swiper jangan mencuri! Swiper jangan mencuri! Hayo, siapa yang ingin bernostalgia kembali ke masa kecil?…