Creativepreneur and Career

Teknik Copywriting Slippery Side untuk Konten yang Enak Dibaca!

Copywriting Slippery Side

Dengan attention span yang makin pendek, tantangan penulis untuk membuat tulisan yang menarik makin besar. Bagaimana caranya membuat pembaca tetap membaca tulisan sampai habis? Di sinilah dibutuhkan teknik copywriting slippery side, agar pembaca tertarik saat membaca judul dan tetap membaca sampai Call to Action (CTA) yang ada di akhir artikel. Jadi bagaimana sih cara menggunakan teknik slippery side? 

Apa Itu Konsep Copywriting Slippery Side?

Sumber : gwsmedia.com

Slippery slide dalam penulisan adalah teknik menjalin dengan baik mulai dari judul, isi artikel hingga ke akhir artikel dengan baik. Jadi orang akan merasa tidak bisa berhenti membaca dan prosesnya berjalan dengan mulus, bukan membaca karena terpaksa. 

Dalam konsep slippery side, ada pola yang harus dipenuhi, yaitu:

  • Headline Utama atau Gambar

Harus sangat kuat karena inilah yang pertama dilihat pembaca. Kalau tidak menarik perhatian, maka pembaca tidak akan meneruskan membaca. Headline yang kuat membuat pembaca lanjut ke sub judul.

  • Sub Judul

Harus berisi informasi tambahan yang berhubungan dengan judul. Sub judul juga harus menarik supaya pembaca ingin tahu apa yang ada di bawah sub judul. 

  • Pembukaan

Kalimat pertama di artikel kita, yang diikuti oleh kalimat-kalimat berikutnya. Setiap kalimat harus saling berhubungan supaya menarik dibaca. 

  • Isi Artikel

Inti dari artikel yang ditulis. Bagian artikel ini harus ada isinya yang berkualitas dan membuat pembaca ingin membaca sampai habis. 

  • CTA atau Akhir Artikel.

Bagian akhir artikel ini berisi CTA. Kalau pembaca sampai di tahap ini, maka mereka sudah membaca semua bagian artikel, sehingga teknik slippery side bisa dikatakan sukses!

Tips Menulis dengan Konsep Copywriting Slippery Side

Sumber : creativejuicy.com

Sebenarnya, konsep slippery side bukanlah hal baru, karena sejak dulu artikel memang harus menarik agar orang membacanya hingga selesai. Slippery side dikemas lebih modern dan sesuai dengan tren masa kini di mana banyak orang sudah tak bisa berlama-lama membaca sebuah konten. 

Lalu bagaimana cara menulis dengan slippery side? Ini dia beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Buat Beberapa Headline 

Menulis headline yang menarik itu susah-susah gampang. Jadi untuk menemukan yang paling menarik, bisa buat beberapa headline dulu. Setelah itu, pilih mana yang paling menarik dan gunakan pilihan terbaikmu.

2. Tulis Pembukaan yang Kuat

Sumber : easyaffiliate.com

Selain headline, kalimat pembuka juga harus kuat dan menarik agar pembaca tidak berhenti membaca padahal baru berada di kalimat pertama. Orang harus tahu apa yang kita tawarkan sejak kalimat pertama ini. 

3. Gunakan Kalimat Pendek 

Berhubung attention span makin pendek, jadi orang kurang tertarik dengan kalimat panjang. Sebaiknya gunakan kalimat yang pendek-pendek saja jadi cepat dibaca. Meski begitu, kalimat pendek tetap harus saling berhubungan satu sama lain. Pastikan menulis kalimat pendek yang tidak kaku dan saling berhubungan dengan kalimat berikutnya. 

4. Buat Kesimpulan

Sumber : lakedonpedro.org

Di bagian akhir, penting untuk membuat kesimpulan. Orang akan kembali mengingat apa isi artikel ini kalau di akhir disebutkan lagi. Kebanyakan orang akan mengingat hal terakhir yang mereka baca. Jadi masukkan isi terpenting artikel di bagian akhir. 

5. Masukkan CTA

Terakhir, jangan lupa masukkan CTA di akhir artikel, karena ini adalah tujuan penulisan artikel tersebut. Buat CTA yang mulus dan nyaman dibaca, jadi tidak terputus dari headline dan isi artikel, semuanya terhubung dengan baik.

kontributorkreativv

Kontributor @ kreativv ID

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

Wajib Catat, 5 Aplikasi Untuk Memperkuat Bisnis Kamu!

Creativepreneur and Career

7 Tips Rebranding Product untuk Tingkatkan Daya Saing

Creativepreneur and Career

Kenali Dua Strategi Pemasaran yang Cocok untuk Bisnis Kamu!

Creativepreneur and Career

Pentingnya Menentukan Niche Market Bagi Pebisnis Baru