
Memotret adalah hal yang menyenangkan bagi sebagian orang. Tak jarang mereka rela terjun langsung ke lapangan demi mendapatkan gambar yang diinginkan. Pada dasarnya, foto memiliki subjek dan objek yang menjadi komponen utama. Jika kamu tertarik menjadikan manusia sebagai subjek utama, aliran fotografi human interest bisa kamu pelajari lebih dalam. Nah, berikut ini kami punya pembahasan singkat seputar aliran fotografi yang satu ini. Yuk simak aja langsung!
Apa Itu Fotografi Human Interest?

Contoh karya fotografi human interest (sumber: unsplash.com)
Aliran fotografi ini acap kali disamakan dengan aliran lain, seperti street photography dan culture photography. Penyebabnya adalah aliran fotografi tersebut sama-sama menjadikan manusia sebagai subjek utama foto. Padahal mereka berbeda satu sama lain. Human interest adalah sebuah aliran fotografi yang menekankan pada manusia sebagai objek utama untuk menggambarkan sebuah cerita yang menimbulkan rasa simpati dan empati.
Melalui aliran ini, fotografer bisa melibatkan rasa dan keresahan pribadi yang kemudian divisualisasi dengan menarik. Komponen utama aliran ini adalah manusia yang kemudian diperkuat dengan latar tempat sehingga terciptalah sebuah kisah tersendiri. Para fotografer yang menekuni genre ini menghadirkan manusia dari berbagai macam profesi, jenis kelamin, busana, dan masih banyak elemen lainnya. Lalu semua elemen ini diperkuat dengan momen yang pas sehingga mampu menciptakan sebuah karya foto yang istimewa.
Ciri-Ciri Fotografi Human Interest
Pada dasarnya tidak ada aturan yang benar-benar mengikat soal aliran ini. Intinya, cerita yang ingin disampaikan dari setiap momen harus bisa tersampaikan. Walaupun tidak memiliki aturan mengikat, akan lebih baik kalau kamu mengetahui ciri-ciri secara umum yang berkaitan dengan fotografi ini. Yuk dibaca!
1. Manusia sebagai subjek utama

Manusia sebagai object utama (sumber: unsplash.com)
Ciri yang pertama adalah manusia sebagai subjek utama. Ciri ini bisa menjadi pembeda dengan aliran foto lainnya. Sekali lagi, fotografer harus mampu menghasilkan gambar yang bisa bercerita. Maka dari itu manusia perlu didukung situasi dan segala unsur yang ada di lingkungan potret.
2. Alami

Alami (sumber: unsplash.com)
Ciri berikutnya adalah Alami. Maksud alami di sini adalah menampilkan manusia di dalam kehidupan sehari-hari dengan kondisi momen natural alias tidak direncanakan terlebih dahulu. Tujuannya agar reaksi dan ekspresi subjek tidak kaku dan terkesan dibuat-buat. Makanya, kamu perlu menjaga suasana dan memastikan subjek tidak menyadari adanya kamera yang mengarah kepadanya.