Video berdurasi pendek sudah menjadi marketing tool yang semakin populer, terutama di media sosial. Dengan munculnya Reel di Instagram dan Facebook, konten semacam ini menjadi format yang banyak dipilih oleh konsumen. Apa alasan anak muda jaman sekarang lebih suka dengan konten dan iklan video berdurasi pendek? Berikut ini adalah beberapa alasan yang dipercaya oleh pakar media sosial kenapa video pendek lebih ampuh untuk meningkatkan awareness:
Mampu Menarik Perhatian lebih
Sumber : Freepik.com
Video pendek adalah cara terbaik untuk menarik perhatian penonton dengan cepat. Platform media sosial sudah dipenuhi dengan berbagai konten. Orang akan merasa bosan kalau harus menonton video yang durasinya panjang. Video pendek lebih mudah memberikan dampak yang besar.
Dengan membuat video yang menarik secara isi dan visual, maka bisa lebih cepat menarik perhatian penonton. Apalagi bagi mereka yang melihatnya di media sosial. Video pendek juga bisa membuat penonton tetap terlibat dengan iklan.
Lebih Mudah Di-share
Video yang durasinya pendek sudah pasti mudah dibagikan ke orang lain. Jelas saja, ini ideal sekali untuk format media sosial. Saat ini, orang semakin suka berbagi konten yang menurut mereka menarik dan menghibur.
Video berdurasi pendek adalah format yang sangat sempurna untuk di-share. Dengan membuat video yang mudah dibagikan, maka brand dapat menjangkau lebih banyak target audience. Yang pasti, video pendek juga sangat berpotensi untuk jadi viral
Mudah Dipahami Penonton
Sumber : Freepik
Dibandingkan video berdurasi panjang, video pendek sudah pasti lebih mudah dipahami oleh penonton. Meskipun ditontonnya dengan format yang ada di gadget kita yang ukurannya jauh lebih kecil dari TV, tapi kebanyakan penonton bisa memahami pesan yang ingin disampaikan oleh brand.
Seperti yang kita tahu, konsumen di era digital punya attention span atau rentang perhatian yang semakin pendek. Video berdurasi pendek menyediakan cara untuk menyampaikan pesan brand dengan cepat dan efisien. Iklan video yang durasinya pendek adalah format yang paling ideal untuk Instagram, di mana penggunanya biasa scrolling konten di feed mereka dengan cepat.
Video yang durasinya panjang cepat membuat penonton bosan. Apalagi kalau inti pesannya tidak kunjung disampaikan. Kebanyakan target audience jaman sekarang akan lebih cepat geser ke video lainnya, karena video yang bertele-tele dianggap sulit dipahami.
Lebih Hemat Biaya
Membuat konten tentu butuh biaya, apalagi kalau ingin konten kita diterima dan viral, maka brand harus membuat konten yang berkualitas. Untuk itu, brand pasti membutuhkan modal yang harus diperhitungkan sebelum membuat iklan.
Tentu saja, iklan video yang durasinya pendek butuh biaya yang lebih sedikit dibandingkan iklan video panjang. Waktu pembuatannya juga bisa lebih cepat dan bisa segera disebarkan. Otomatis iklan bisa sampai ke penonton lebih tepat waktu, meskipun biayanya lebih sedikit.
Menciptakan Engagement yang Lebih Baik
Sumber : Freepik
Terbukti, video berdurasi pendek punya rata-rata engagement yang lebih tinggi dibandingkan video panjang. Menurut pada ahli media sosial, video yang durasinya di bawah 15 detik mendapatkan engagement paling tinggi di Instagram. Dengan begitu, jelas bahwa video pendek adalah cara yang efektif untuk terhubung dengan audience dan meningkatkan brand awareness.
Kesimpulannya, video pendek adalah marketing tool yang ampuh untuk membantu bisnis dalam meningkatkan engagement dengan audience yang sudah ada maupun target audience. Video pendek juga mampu meningkatkan brand awareness dan meraih audience lebih banyak.
