Seni Rupa & Desain

Mengenal Apa Itu Line Art dan Cara Membuatnya di Adobe Illustrator

line art

Gambarnya kok hanya outline? Jangan-jangan gambarnya belum beres yah? Eits, jangan salah, ini namanya line art! Yuk simak penjelasan lengkap dan cara pembuatannya!

Kalau kamu penggemar desain simpel yang gak perlu banyak komponen di dalamnya, line art adalah jawaban yang tepat. Dengan menggunakan desain yang satu ini, kamu dapat menggabungkan antara gambar dan tulisan supaya bisa menyatu dengan sempurna. 

Buat kamu yang ingin belajar dan ingin tahu lebih dalam tentang desain garis minimalis, di sini kami akan membagikan penjelasan seputar apa itu line art dan cara membuatnya. Yuk simak selengkapnya di sini! 

Apa Itu Line Art?

desain line art

Contoh line art (sumber: behance.net/sheu)

Line art adalah desain atau ilustrasi yang menggunakan garis sebagai komponen utama gambar. Terdiri dari garis panjang, pendek, lurus, atau melengkung yang digambar pada background polos tanpa gradasi warna untuk mereprentasikan bentuk 2D atau 3D. 

Memang benar, umumnya desain ini hanya berwarna monokrom (hitam, putih, dan abu-abu), namun tak jarang juga ada desainer atau ilustrator yang mewarnai bentuk objek yang tercipta demi menghasilkan gambar yang lebih unik dan menarik. Karena menambahkan warna pada desain bisa memberikan efek yang berbeda-beda, seperti tekstur dan bayangan.

Teknik Tebal dan Tipis Garis

Di dalam satu gambar line art, bisa saja terdapat tebal-tipis garis yang berbeda-beda, tergantung alat gambar yang kamu gunakan. Tebal-tipis garis ternyata gak cuma sebagai pemanis saja loh, karena bisa memberikan efek pada gambar. 

Misalnya kamu ingin membuat dua gambar, satu batu bata dan satu lagi gabus. Coba gunakan garis tebal sebagai outline batu bata dan garis tipis untuk outline gabus. Kenapa outline batu bata lebih tebal daripada gabus? Karena garis yang tebal mampu memberikan efek tebal pada gambar tersebut.

Hingga saat ini terdapat tiga jenis gaya garis, yaitu tebal-tipis konstan (jika kamu menggambar dengan pensil yang sama), tebal-tipis agak tidak konstan (sering digunakan pada pembuatan ilustrasi), dan tebal-tipis yang benar-benar bebas (saat menggunakan kuas gambar). Kalau kamu lebih suka yang mana?

Yurista Andina

Yurista Andina atau yang kerap disapa dengan Yuri ini merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual. Dari hobi, kini menulis telah menjadi passion yang digeluti oleh perempuan penggemar musik K-Pop ini. Saat ini ia bekerja sebagai Content Writer di Kreativv ID. Saat tidak disibukkan dengan pekerjaan kantor, ia sering menghabiskan waktu untuk menulis cerita fiksi.

About author

Related posts
Seni Rupa & Desain

Pentingnya Visual Depiction Effect dalam Advertising

Seni Rupa & Desain

CorelDRAW vs Adobe Illustrator: Pilih yang Mana?

Seni Rupa & Desain

7 Cara Membuat Efek Retro di Photoshop

Seni Rupa & Desain

Ini Dia Channel YouTube Yang Wajib Kamu Tonton Sebelum Melakukan Room Makeover Ala KDrama!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *