Fotografi

Memanfaatkan Cahaya Minim dengan Low Light Photography

Kata siapa memotret harus selalu di tempat terang? Kamu mesti kenalan dulu dengan yang namanya low light photography. Memotret keindahan subjek di tempat minim cahaya bukan hal yang tidak mungkin. Mari intip penjelasan singkat serta tips dan triknya di artikel berikut!

Mau memotret di dalam ruangan, tapi gelap. Mau pergi ke luar, tapi mager. Kondisi seperti ini pasti sering kamu alami dan bisa bikin kamu jengkel bukan? Mungkin kamu belum tahu kalau ada yang namanya low light photography. Nah, buat kamu yang ingin tahu lebih lanjut, di artikel kali ini kami akan membahas seputar fotografi low light beserta tips-tips yang bisa kamu terapkan saat memotret di lokasi minim pencahayaan. Yuk langsung saja disimak penjelasannya!

Mengenal Low Light Photography

Contoh foto low light (sumber: pexels.com)

Memotret itu ibarat melukis dengan cahaya, makanya kamu membutuhkan pencahayaan sempurna untuk bisa membuat foto yang istimewa. Tapi bakal lain lagi ceritanya kalau bersangkutan dengan low light photographyMeski berada di tempat gelap yang kurang cahaya, kamu tetap dapat menghasilkan gambar yang menakjubkan loh. Baik itu hanya memotret di dalam rumah atau perkotaan di malam hari. Bahkan beberapa orang sengaja memotret di tempat gelap untuk memperkuat efek low light. Soalnya jenis foto yang satu ini cocok untuk membangun cerita yang dramatis. Efek gelapnya mampu memperkuat nuansa misterius.

Jika kamu tertarik untuk mempelajari jenis fotografi ini, kami menyarankan kamu menggunakan DSLR, karena kamera ini memiliki daya sensor yang besar dan berpotensi untuk menambahkan cahaya pada lensa. Selain itu, kamu juga wajib banget punya tripod, karena nantinya kamu akan berkutat dengan shutter speed yang lebih lambat.

Tiga Kategori Low Light

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita identifikasikan terlebih dahulu mengenai tingkatan low light di dalam fotografi. Pencahayaan bisa dibagi menjadi tiga kategori loh alias tidak hanya terang dan gelap gulita saja. Ini dia jenis dan perbedaan ketiganya:

  1. Visible, kondisi ini terjadi di siang hari. Meskipun ada efek teduh, tetapi pencahayaan di lokasi tersebut sebenarnya masih memadai. Misalnya saat kamu memotret di bawah pohon dan di kolong jembatan.
  2. Low Light, pencahayaan seperti ini terjadi setelah matahari terbenam. Tepatnya ketika kamu masih mampu melihat dengan jelas segala sesuatu yang ada di sekitarmu meskipun hari sudah mulai gelap. Selain itu, kondisi pencahayaan seperti ini juga sangat mungkin kamu rasakan ketika sedang berada di dalam ruangan.
  3. Dark, umumnya terjadi di malam hari, yaitu saat kamu hanya bisa melihat benda-benda yang terang atau mampu memancarkan cahaya.

Tips Low Light Photography

Kamu pasti sudah pernah mengalami ketiga kondisi pencahayaan di atas bukan? Mungkin di saat-saat tertentu kamu akan merasa kesulitan dan frustasi untuk memotret dalam keadaan tersebut, tetapi ketahuilah bahwa kamu juga bisa menyulapnya menjadi karya foto yang menakjubkan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat memotret low light photography:

1. Menaikkan Pengaturan ISO

Pengaturan kamera (sumber: pexels.com)

Keinginan untuk menambah dan mengurangi ISO terkadang memang bikin kamu dilema. Kalau ISO-nya rendah, gambar akan semakin tajam. Sedangkan kalau ISO-nya terlalu tinggi, gambar akan rentan noise. Dalam pembuatan foto low light tidak ada salahnya untuk menaikkan ISO ke 400 sampai 800 daripada menggunakan ISO 100 sampai 200.

2. Ubah Pengaturan Aperture

Kalau ISO berguna untuk menentukan kecepatan cahaya yang mencapai sensor gambar, aperture menentukan berapa banyak cahaya yang diperbolehkan masuk ke dalam lensa. Semakin lebar bukaan aperture (terang), angka f-nya pun akan semakin kecil. Pemilihan bukaan lensa ini sangat berpengaruh terhadap seberapa terang foto low light buatanmu. 

Yurista Andina

Yurista Andina atau yang kerap disapa dengan Yuri ini merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual. Dari hobi, kini menulis telah menjadi passion yang digeluti oleh perempuan penggemar musik K-Pop ini. Saat ini ia bekerja sebagai Content Writer di Kreativv ID. Saat tidak disibukkan dengan pekerjaan kantor, ia sering menghabiskan waktu untuk menulis cerita fiksi.

Page: 1 2 3

Yurista Andina

Yurista Andina atau yang kerap disapa dengan Yuri ini merupakan lulusan Desain Komunikasi Visual. Dari hobi, kini menulis telah menjadi passion yang digeluti oleh perempuan penggemar musik K-Pop ini. Saat ini ia bekerja sebagai Content Writer di Kreativv ID. Saat tidak disibukkan dengan pekerjaan kantor, ia sering menghabiskan waktu untuk menulis cerita fiksi.

Recent Posts

Ini Dia Mesin Pencari Internet Yang Digunakan Sebelum Google Ada

Sekarang ini, kita mungkin sudah sangat jarang menggunakan kata mesin pencari. Jika disinggung mesin pencari…

22 hours ago

Siapa Keluarga Kardashian Jenner yang Paling Populer?

Popularitas keluarga paling kontroversial sejagat Hollywood ini sepertinya tak perlu dipertanyak lagi. Lalu, siapakah keluarga…

22 hours ago

Fakta Unik Gambling Disorder, Penyebab Orang Menjadi Kecanduan Dengan Judi

Apakah kamu pernah mendengar tentang Gambling Disorder? Sebenarnya, Gambling Disorder merupakan sebuah dorongan atau perilaku…

2 days ago

Manakah Situs Keajaiban Dunia Favoritmu? Pilih di Sini!

Dari sekian banyak situs peninggalan bersejarah indah di dunia, manakah 7 Keajaiban Dunia berikut ini…

2 days ago

Mau Kontenmu Populer Dan Masuk FYP TikTok? Ini Dia Caranya

TikTok sudah menjadi salah satu media sosial yang sangat diminati oleh para netizen di seluruh…

3 days ago

Nostalgia Yuk dengan Kuis Trivia Dora The Explorer Ini!

Swiper jangan mencuri! Swiper jangan mencuri! Hayo, siapa yang ingin bernostalgia kembali ke masa kecil?…

3 days ago