Categories: GenK LIFE

Netizen Indonesia : Beda Social Media, Beda Pula Cara Berkomentar

Social media sekarang ini seperti bagian dalam kehidupan seseorang. Terdengar hiperbola namun untuk generasi millenial dan gen z akan terasa aneh apabila dalam perjalanan hidup mereka tak memiliki social media. Apalagi dalam lingkunga kota-kota besar pun di lingkungan yang tergolong masih pedesaan juga banyak terpengaruh gaya hidup ber-social media.

Saya sendiri saat berkenalan dengan orang baru pasti dalam obrolan yang berkepanjangan akan di tanya username akun social media nya apa? Setidaknya kita harus punya satu akun di satu social media apabila menjalin hubungan lebih dekat dengan orang baru.

Instagram, Twitter, Tik-Tok, Facebook,  adalah social media yang memiliki pelanggan paling banyak di unduh. Bahkan tidak jarang generasi atas yang masih memiliki kemampuan dalam bermain gawai juga ikut-ikutan memiliki akun social media. Pada intinya social media bisa di akses siapa saja yang memiliki kemauan dan kepentingan.

Apapun Yang Di Unggah Melalui Social Media, Siapapun Ber-Hak Berkomentar

Sekarang selain foto liburan dan video keseharian, peristiwa atau fenomena aneh mulai dari pertengkaran yang memicu emosi. Isu ketidakadilan seseorang juga hal janggal dalam sebuah kasus bisa ramai di perbincangkan serta mudah trending apabila di unggah. Dengan social media kita semua telah berubah menjadi netizen (Internet Citizen). Atau seseorang yang aktif dalam dunia internet. Yang mana melalui social media kita bisa berkomentar apapun tentang postingan yang menurut kita sebagai netizen dirasa perlu atau cuma sekedar iseng.

Banyak follower seakan menjadi kebahagian tersendiri dalam ber-social media. Karena dengan pengikut yang banyak kita bisa melakukan banyak hal di social media. Termasuk mendapatkan komentar-komentar melalui postingan yang telah di unggah.

Jika follower bertambah maka semakin banyak juga komentar yang akan di layangkan. Namun tidak jarang dalam berkomentar kita juga tidak selalu harus me-follow terlebih dahulu. Semua tergantung isu atau content dari sebuah postingan yang menarik pribadi masing-masing sebagai pengguna social media untuk berkomentar. Dari komentar-komentar pengguna akun lain ini pastinya akan semakin berpengaruh pada prilaku ber-social media kita.

Ciri Khas Atau Kepribadian Ganda, Netizen Indonesia Memiliki Masing-Masing Pola Prilaku Dalam Berkomentar Di Setiap Social Media

Sumber : viva.co.id

Banyaknya aplikasi social media yang bermunculan, seperti Instagram, Facebook, Twitter, Tik-Tok  dan yang terbaru Threads dalam kurun waktu yang cukup singkat kita pasti akan fomo. Namun demikian, sebagai pengguna social media kita pasti akan memiliki kenyamanan setidaknya hanya pada dua social media yang kita punya, dan yang selalu menjadi langganan kita berkamuflase sebagai seorang Netizen.

Di Facebook sekarang ini terkenal dengan pengguna terbanyak yaitu para ibu-ibu rumah tangga. Beberapa postingan di sana hanya sekedar kalimat keluh kesah hidup berdampingan dengan tetangga, atau produk-produk jualan mulai dari makanan, perabot rumah tangga, dan juga berbagai jenis pakaian untuk keluarga.

Lain halnya di Instagram dan Twitter yang mayoritas digunakan oleh kalangan remaja pertengahan hingga remaja atas. Di Instagram sendiri kita bisa menjadikan tempat untuk mengunggah foto-foto estetik  maupun video keseharian yang di edit sedemikian bagus. Tak jarang Instagram banyak di gemari oleh kalangan selebritis. Dengan tujuan sebagai wadah untuk mereka mengunggah foto dan video yang menarik perhatian dan mengundang komentar Netizen.

Sedangkan di Twitter banyak sebutan sebagai netizen paling kritis, di sana kritik saran dan hujatan tersampaikan dengan frontal, foto atau video hanya pemanis konteks.

Tik-Tok?   Kita semua tahu kalau social media yang satu ini paling banyak di gemari oleh semua kalangan dari anak kecil, orang tua maupun anak muda. Semua mengejar For Your Page, semua berlomba-lomba membuat konten untuk mengundang banyak perhatian dan komentar dari netizen.

Dari semua social media yang ada, sebagai netizen kita bebas dan sesuka hati untuk melayangkan komentar-komentar dirasa cukup benar bagi kita sendiri. Sehingga menjadikan komentar bersifat subjektif. Komentar buruk maupun baik, membangun atau merendahkan seolah menjadi ladang kepuasan untuk menilai sebuah postingan di social media. Tidak heran setiap akun yang kita punya dalam beberapa social media yang kita meiliki menjadikan kita sebagai Netizen mengikuti pola yang terbentuk di social media tersebut.

Komentar Netizen Seperti Magnet Dalam Social Media Yang Memiliki Dua Sisi Berlawanan 

Sumber : pijarpsikologi

Komentar sekarang ini menjadi hal yang paling menarik dalam ber-social media bahkan dalam setiap unggahan video maupun foto. Baik foto yang disertai narasi maupun sekedar foto biasa kita sebagai netizen akan terpancing berkomentar. Banyaknya komentar-komentar yang dilayangkan juga dipengaruhi oleh ramai atau viralnya sebuah postingan. Apabila semakin banyak di perbincangkan maka semakin banyak mengundang komentar Netizen. Dua sisi dalam berkomentar di social media yaitu komentar yang sifatnya kepada hal positif atau negatif.

Viralnya sebuah postingan yang memicu banyak komentar, dalam hal ini menjadikan komentar memiliki dua sisi yang dipengaruhi oleh konteks sebuah postingan. Apabila sebuah postingan yang viral bersifat positif sehingga banyak menarik simpati Netizen maka akan banyak komentar baik yang akan menjadi keberuntungan bagi pihak yang di untungkan, seperti follower bertambah banyak, mendapat tawaran iklan atau biasa kita kenal endors dan juga bonu lagi memiliki penggemar di akun social media yang dimiliki.

Lain lagi jika terhadap postingan viral karena hal negatif atau yang mengundang kontroversi maka hujatan dari Netizen tidak bisa di hindarkan lagi. Banyak komentar-komentar buruk yang dilayangkan oleh Netizen menjadi sebuah hujatan-hujatan penuh kebencian.

Belum lagi jika sifatnya kontroversi maka akan terbentuk dua kubu netizen yang memiliki kebenaran masing-masing. Bahkan seringkali terjadi huru-hara antara dua kubu netizen hanya karena sebuah postingan yang diunggah oleh sebuah akun social media.

EmaParwanti_08

Hello, My Name is Ema Parwanti, you can call me Ema and now I live in Bandar Lampung, I'am sosial bachelor of Islamic State University Raden Intan Lampung.

EmaParwanti_08

Hello, My Name is Ema Parwanti, you can call me Ema and now I live in Bandar Lampung, I'am sosial bachelor of Islamic State University Raden Intan Lampung.

Recent Posts

Ini Dia Mesin Pencari Internet Yang Digunakan Sebelum Google Ada

Sekarang ini, kita mungkin sudah sangat jarang menggunakan kata mesin pencari. Jika disinggung mesin pencari…

2 days ago

Siapa Keluarga Kardashian Jenner yang Paling Populer?

Popularitas keluarga paling kontroversial sejagat Hollywood ini sepertinya tak perlu dipertanyak lagi. Lalu, siapakah keluarga…

2 days ago

Fakta Unik Gambling Disorder, Penyebab Orang Menjadi Kecanduan Dengan Judi

Apakah kamu pernah mendengar tentang Gambling Disorder? Sebenarnya, Gambling Disorder merupakan sebuah dorongan atau perilaku…

3 days ago

Manakah Situs Keajaiban Dunia Favoritmu? Pilih di Sini!

Dari sekian banyak situs peninggalan bersejarah indah di dunia, manakah 7 Keajaiban Dunia berikut ini…

3 days ago

Mau Kontenmu Populer Dan Masuk FYP TikTok? Ini Dia Caranya

TikTok sudah menjadi salah satu media sosial yang sangat diminati oleh para netizen di seluruh…

4 days ago

Nostalgia Yuk dengan Kuis Trivia Dora The Explorer Ini!

Swiper jangan mencuri! Swiper jangan mencuri! Hayo, siapa yang ingin bernostalgia kembali ke masa kecil?…

4 days ago