
Public art atau seni publik, komunitas atau kota, secara teori merujuk pada setiap karya yang dirancang dan ditempatkan di ruang yang bisa diakses oleh umum. Bisa di lapangan umum atau di dalam gedung yang terbuka untuk publik.
Tapi dalam praktiknya, seni publik merupakan istilah umum yang mencakup tentang karya seni apapun yang dibeli dengan dana publik atau yang masuk ke domain publik, terlepas dari letaknya di mana atau siapa yang melihatnya.
Jenis-Jenis Public Art

Sumber: pinimg.com
Ngomongin public art, karya dari zaman purbakala yang bertahan hingga sekarang ya, berbagai macam seni batu. Seperti monumen, patung hingga arsitektur. Kalau saat ini, kategori seni publik mencakup sejumlah karya, mulai dari seni rupa, seni dekorasi hingga seni plastik, selain tentunya arsitektur dan patung. Termasuk juga lukisan, kaca patri, mozaik, keramik, permadani dan berbagai bentuk seni kontemporer. Contohnya Earthworks, Assemblage, seni instalasi hingga seni pertunjukan.
Well, soal karya public art di zaman sekarang jumlahnya nggak terbatas. Sebut saja pajangan sementara Snowball karya Andy Goldsworthy, pameran sementara Faberge Eggs, atau konstruksi arsitektur sementara untuk merayakan peristiwa tertentu, seperti Millennium Dome yang ada di London, Inggris.
Lokasi dan Situs Seni Publik

Sumber: burohappold.com
Biasanya public art terletak di pusat kota seperti alun-alun atau bisa juga di kawasan pejalan kaki, jalan raya utama, kantor pemerintahan, pengadilan, pusat-pusat transportasi, museum, bandara, perpustakaan, universitas dan tempat-tempat publik lainnya.
Tapi nggak jarang juga public art ditempatkan di dalam kantor pemerintahan daerah, gereja atau tempat ibadah lainnya. Beberapa karya seni publik juga bisa berlokasi di daerah-daerah terpencil. Untuk jenis seni publik berhologram atau pertunjukan kembang api, bisa diproyeksikan ke langit malam. Di sini, butuh bangunan dari seni komputer.