Creativepreneur and Career

3 Cara Gampang Membuat Branding? Pelajari Manusia Dulu

Membuat-branding

Hari gini topik Personal Branding banyak lalu-lalang di media sosial. Ada yang bertujuan untuk bikin microblog, membangun keahlian di bidang tertentu, atau buat ke-eksis-an berkarir. Nyatanya, personal branding hanya salah satu contoh turunan dari Branding itu sendiri. Kamu pasti pernah dengar tentang branding perusahaan atau bisnis, branding produk, sampai ke branding tempat dan negara. Tapi kalau mau membuat branding produk, apa prosesnya sama seperti personal branding? “Kan produk benda mati, jelas-jelas bukan makhluk hidup”. Nah supaya kamu makin paham, berikut tahapan yang bisa kamu lakukan saat membuat branding :

1. Karakter perilaku yang sama

Paling mudah untuk memahami branding memang dengan contoh manusia karena tangible dan nyata dilihat. Setiap individu pasti punya mimpi yang diwujudkan melalui aktivitas sehari-hari, yang membuat kita semangat bangun pagi karena ada hal yang harus dicapai. Setiap manusia di muka bumi, dalam hidupnya pasti punya sebuah tujuan, a purpose. Ketika passion dan tujuan hidup ini menjadi dorongan kuat, biasanya akan tampak di perilakunya. Sebagai contoh, Maya adalah seseorang yang mencintai lingkungan. Dia akan rajin mengompos, menghindari penggunaan plastik sekali pakai dan belanja di bulk store. Lalu bayangkan sebuah brand dengan tujuan hidup yang sama, yaitu menjaga bumi. Maka rangkaian produk brand tersebut pasti akan mempunyai ciri-ciri seperti ini ;

  • dari bahan ramah lingkungan
  • bisa didaur ulang
  • mendukung kegiatan konsumen yang mencintai lingkungan

2. Penampilan visual itu penting

Ssekarang coba kamu bayangkan penampilan Maya yang sangat mencintai lingkungan. 1. Apakah kira-kira dia akan memakai baju fast fashion atau baju berbahan serat alami yang diproses secara bertanggung jawab? 2. Apakah dia akan tampil uber trendy dengan warna warni dengan pola kekinian atau cenderung lebih sederhana bernuansa earthy tone? Nah, begitu juga sama dengan brand yang mempunyai tujuan hidup untuk menjaga bumi. Sangat kecil kemungkinannya, apabila bentuk dan warna logo sampai ke kemasan produknya didesain dengan heboh penuh gemerlap. Membuat branding yang pantas untuk produk ramah lingkungan adalah desain dengan bentuk sederhana dan warna yang lembut untuk menunjukkan keseimbangan.

Desain eco friendly

Sumber : unsplash.com

3. Cara komunikasi brand yang tepat

Sekarang tiba waktunya Maya, sang pecinta lingkungan mengobrol dengan orang lain. Nadanya penuh semangat, ucapannya menginspirasi dan pilihan kosakata yang dipakai sederhana. Mirip seperti brand yang ramah lingkungan waktu membuat iklan saat peluncuran produk. Nadanya mengajak dan bersahabat tapi tidak terlalu kekanak-kanakan. Dan yang pasti, tidak akan pernah menggunakan kata kasar atau arogan. Jadi sampai disini, kamu setuju ya, bahwa membuat branding produk mirip seperti aktivasi personal branding? Didorong oleh sebuah tujuan hidup dan direfleksikan pada perilaku, tampilan dan komunikasi yang selaras. Pertanyaan selanjutnya, “kenapa ada brand yang banyak penggemar dan ada yang sepi-sepi aja?”

Lagi-lagi mirip seperti manusia, seseorang yang banyak digemari karena dia juga banyak memberi perhatian ke teman-temannya. Individu yang selfless dan berorientasi pada orang lain akan memiliki daya pikat yang membuat lingkungan di sekitarnya simpatik. Lihat saja sosok-sosok berdampak yang walaupun sudah tidak ada lagi, masih terus dikenang oleh masyarakat sampai sekarang. Segitu kuat branding mereka sampai punya legacy.

Begitu juga dengan branding produk, kalau yang ditampilkan bernuansa narsis alias “Produk saya keren, produk ini berkualitas dengan teknologi terkini, produk saya go international” menurutmu apa iya akan menarik untuk konsumen? Ujung-ujungnya, manfaat apa sih yang akan konsumen nikmati kalau produk tersebut pakai teknologi terkini?

Agar kamu punya brand yang kuat, cobalah untuk menggali manfaat yang bermakna untuk orang lain, baik untuk konsumen atau pelanggan. Jangan kejebak ajang narsis ya! Kamu bisa membuat brand yang selfless, yang berempati terhadap kebutuhan masyarakat sampai akhirnya muncul daya pikat yang membuat brand dilirik, disukai bahkan dicari.

Mirip seperti manusia ya? Kita digemari bukan cuma karena tampilan keren dengan warna rambut ngejreng. Berbeda iya, berdampak belum tentu. Kukuhkan tujuan hidup untuk berorientasi dan berdampak ke orang lain, lalu selaraskan ke perilaku, tampilan dan komunikasi. Itulah cara membuat branding yang seutuhnya. Semoga tips ini bermanfaat untuk kamu ya!

cara buat branding

Editor : Miela Indarto

Garniasih -

Majoring in Globalization, Brands and Consumption from Lund University Sweden, Garniasih shows an affinity for logic and aesthetic in businesses.

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

5 Ide Bisnis Kuliner Buket Snack Menarik

Creativepreneur and Career

Kenapa Iklan yang Lucu Lebih Efektif?

Creativepreneur and Career

7 Jenis Logo dan Cara Penggunaannya yang Wajib Diketahui Anak Desain

Creativepreneur and Career

Viral Marketing: Definisi, Kelebihan & Kekurangannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *