Creativepreneur and Career

6 Tips Membuat Evergreen Content

Evergreen Content

Evergreen konten dapat mengedukasi audience dengan usaha yang tidak terlalu besar. Cara membuat evergreen content memang tidak semudah itu, tapi begitu kita sudah bisa menguasai cara untuk membuat konten yang timeless, maka kita sudah berhasil membuat konten yang akan tetap berguna dan relevan dalam waktu lama, bahkan hingga bertahun-tahun.

Evergreen content adala konten yang dioptimasikan agar bisa tetap relevan dan mendapat traffic selama berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun, hanya dengan 1 konten saja. Singkatnya, evergreen content tidak punya tanggal kedaluwarsa. Evergreen content topiknya harus membuat orang tertarik dalam waktu lama. Jadi bagaimana cara membuatnya? Yuk, temukan tipsnya di bawah ini. 

1. Pilih Topik yang Menarik

Sumber Gambar : careermatch.com

Pertama, topik sangat penting dalam membuat konten. Pilihlah topik yang bisa membuat traffic tetap bertahan dalam waktu lama. Evergreen content berbeda dengan trending content, karena trending content hanya akan menarik traffic dalam waktu yang singkat. 

Kamu bisa cek topik apa yang paling banyak trafficnya di website kamu. Dari sini, kita bisa membuat topik yang ada hubungannya dengan topik tadi. Biasanya konsumen akan tertarik juga dengan topik yang masih berada di tema yang serupa. 

2. Gunakan Keyword yang Tepat

Setelah sudah punya beberapa topik. sekarang saatnya memilih keyword yang tepat. Keyword memastikan apakah konten kita bisa muncul di bagian atas dalam mesin pencarian. Misalnya akan menulis artikel tentang “Tips Diet Sehat” maka masukkan beberapa keyword yang ada hubungan dengan artikel ini. Misalnya diet, buah, sayur, stres, tidur, dan lain sebagainya. 

Di paragraf pertama tulisan, pastikan mengandung beberapa keyword sekaligus. Pilih juga judul sub heading yang mengandung keyword untuk memperkuat konten. Cara ini bisa membuat konten kita jadi evergreen alias tak lekang oleh waktu!

3. Hindari Event atau Tanggal Tertentu

Evergreen Content

Sumber Gambar : istockphoto.com

Salah satu hal yang membuat konten kita tidak panjang umur adalah menggunakan tanggal dan event tertentu. Salah satu alasannya adalah karena orang akan berhenti mencari tentang konten tersebut kalau momennya sudah lewat. Kalau orang membaca konten itu 6 bulan kemudian, apalagi 1 tahun kemudian, orang akan menganggapnya sudah tidak relevan. 

4. Tulis Tutorial dan Panduan

Tiap kali orang butuh nasehat, saat ini mereka sering sekali langsung mencari tutorial dan panduan di internet. Kenapa? Karena artikel dan konten terkait tutorial dan panduan sekarang sudah cukup komprehensif untuk menjawab apa yang kita butuhkan. Dengan kata lain, dua hal ini adalah cara yang oke untuk membuat evergreen content. Selain itu, konsep semacam ini membantu meningkatkan rasa percaya konsumen terhadap brand kita.

5. Update Konten Secara Reguler

Terkadang kita sudah berusaha keras untuk membuat konten kita menjadi serelevan mungkin, tapi ternyata tetap harus diperbarui dari waktu ke waktu. Misalnya, topiknya mungkin tetap sama, tapi isinya bisa berbeda. 

Contohnya membuat konten tentang “Laptop Terbaik untuk Gaming.” Seiring dengan perkembangan teknologi, laptop cepat sekali perkembangannya. Dalam setahun saja sudah ada produk baru yang lebih canggih. Karena itu, konten perlu diperbarui setiap 1 tahun sekali, misalnya. 

6. Gunakan Kembali Konten Lama

Punya konten yang trafficnya sangat baik? Kalau begitu, konten ini bisa digunakan kembali, tapi dengan bentuk yang berbeda. Meski isinya kurang-lebih sama, kalau bentuknya diganti, maka orang akan tetap tertarik selama topiknya masih relevan.

kontributorkreativv

Kontributor @ kreativv ID

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

Omnichannel Customer Experience: Jelajahi Perjalanan Pelanggan

Creativepreneur and Career

Strategi Customer Retention yang Relevan untuk Tahun 2024

Creativepreneur and Career

Apa Itu Net Promoter Score dan Kenapa Itu Penting?

Creativepreneur and Career

Panduan Crisis Management untuk Marketing Leader