Creativepreneur and Career

Langkah Split Testing untuk Iklan Copywriting yang Efektif

Iklan Copywriting

Keberhasilan digital marketing adalah dari teknik copywriting yang menarik. Untuk menemukan rumus iklan copywriting yang paling efektif, salah satu metodenya adalah split testing. Khusus untuk iklan copywriting, split testing adalah eksperimen membandingkan 2 versi dari elemen iklan yang berbeda. Dari sini kita bisa tahu mana yang paling menarik bagi target audience. Kampanye dalam digital marketing pun jadi lebih sukses.  Lalu bagaimana cara melakukan split testing yang efektif dan pas untuk kampanye digital kita? Ini dia beberapa tipsnya:

1. Tetapkan KPI

KPI adalah singkatan dari Key Performance Indicator yang dapat membantu mengukur kesuksesan kampanye. KPI bentuknya bisa beragam, mulai dari tingkat konversi, jumlah klik hingga tayangan iklan. Kalau sudah tahu apa KPI yang akan digunakan. maka kita bisa lebih fokus di elemen tersebut. Jadi perbandingannya pun lebih fokus. 

2. Siapkan Split Test dengan Baik

Selanjutnya siapkan split test dengan baik dengan menentukan elemen yang akan diuji. Ada beberapa elemen yang bisa diuji dalam split test, mulai dari judul, kalimat pembuka, isi, visual, hingga Call to Action (CTA). Kalau sudah, buatlah iklan copywriting yang berbeda-beda berdasarkan elemen iklan di atas. Semuanya harus benar-benar berbeda supaya hasil split test lebih jelas dan kita bisa mendapatkan yang terbaik. Kalau sudah, saatnya split test diluncurkan.

3. Split Test Monitor

Sumber : cloudfront.net

Seperti tes pada umumnya, split test harus dimonitor juga setelah diluncurkan. Kamu bisa digunakan platform iklan atau alat analitik untuk melacak metrik sesuai dengan KPI yang sudah ditentukan tadi. Sediakan waktu yang cukup untuk mengumpulkan data dulu, baru dimonitor. Setelah datanya cukup, baru bisa membuat keputusan mana iklan copywriting yang lebih efektif. 

4. Lakukan Analisis Hasil Split Test

Kalau hasil sudah didapat, maka saatnya melakukan analisis. Bandingkan kinerja variasi iklan copywriting yang sudah kamu buat berdasarkan KPI. Dari analisis kita akan menemukan mana variasi yang hasilnya lebih baik atau yang paling mendekati tujuan kampanye kita. 

Kalau sudah menemukan rumus iklan copywriting yang paling efektif, maka di kampanye berikutnya kita bisa mengaplikasikan rumus ini. Cek hasilnya lewat rata-rata engagement atau interaksi dengan target audience tiap kampanye kamu. 

5. Saatnya Tindak Lanjuti Hasil Split Test

Sumber : skillsuccess.com

Sudah mendapatkan hasil split testing, jangan hanya dibiarkan saja. Saatnya membuat kampanye dengan model iklan copywriting yang sesuai dengan hasil. Dengan begitu, seharusnya kita akan mendapatkan rata-rata interaksi dengan audience dan traffic yang lebih baik. Hasil tes ini sangat baik untuk membuat copywriting yang efektif, fokus dan lebih terarah. 

6. Konsisten Melakukan Split Test Secara Berkala

Sudah sukses melakukan split testing? Metode ini bukan hanya untuk dilakukan 1 kali saja, melainkan harus dilakukan secara reguler dan berkala. Menemukan rumus iklan copywriting yang pas dan efektif merupakan kunci dalam kampanye digital. Mengingat dunia digital cepat sekali bergerak dan berubah, jadi mungkin saja akan ada perubahan dalam jangka waktu yang singkat. 

Tes judul copywriting dan CTA secara konsisten, apakah pembaca tertarik dengan elemen-elemen tersebut? Kalau dilakukan dengan konsisten, kita jadi lebih paham apa saja yang bekerja untuk copywriting kita dan apa yang tidak. Kita juga bisa lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan semakin andal dalam membuat iklan copywriting yang efektif. 

kontributorkreativv

Kontributor @ kreativv ID

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

Wajib Catat, 5 Aplikasi Untuk Memperkuat Bisnis Kamu!

Creativepreneur and Career

Pengen Sukses Berbisnis Tanpa Perang Harga? Simak Tipsnya Disini

Creativepreneur and Career

Kelebihan Pay-Per-Click (PPC) Advertising Bagi Bisnis

Creativepreneur and Career

Dampak Video Marketing untuk Bisnis dan Brand