Instagram identik dengan konten visual dan storytelling. Tapi tidak semua hal yang ingin disampaikan mungkin tidak cocok berada di akun yang sama. Bagi brand yang memiliki beberapa lini produk dan target audiens yang beragam atau berada di lokasi yang berbeda-beda, maka mungkin diperlukan akun Instagram yang berbeda-beda.
Jika berhasil dilakukan, memiliki beberapa akun Instagram sekaligus dapat membantu memperkuat relasi dengan audiens, bahkan bisa meningkatkan follower baru. Sebenarnya apa alasan brand membuat beberapa akun Instagram sekaligus? Bagaimana cara mengaturnya? Simak penjelasannya di bawah ini!
Kenapa Brand Membuat Beberapa Akun Instagram?
Sumber : Freepik
Berikut ini beberapa alasan kenapa brand membuat akun yang berbeda-beda:
- Memisahkan branding perusahaan untuk merekrut karyawan dan branding untuk pemasaran
- Memisahkan akun untuk setiap produk yang diproduksi di bawah satu brand yang sama.
- Membuat akun untuk negara yang berbeda-beda, khusus untuk brand yang pasarnya internasional.
- Memisahkan brand dari pemiliknya.
Cara Menangani Beberapa Akun Istagram untuk Bisnis
Sumber : Freepik
Tips di bawah ini dirancang untuk membantu kita memantau dan memperbarui unggahan di beberapa akun Instagram secara bersamaan, dengan kinerja yang tetap baik:
1. Tetapkan Tujuan untuk Setiap Akun
Untuk mendapat hasil yang maksimal dari manajemen akun Instagram, pastikan dulu untuk menetapkan gol tertentu untuk setiap akun. Dengan begitu, meskipun kita mengelola beberapa akun di bawah perusahaan yang sama, tujuan akun yang berbeda akan memudahkan kita memisahkan kontennya.
Misalnya, satu akun fokusnya pada produk, tujuannya untuk meningkatkan penjualan. Sementara itu, akun yang kedua fokusnya adalah branding perusahaan yang tujuannya untuk meningkatkan rekrutmen dan keterlibatan dengan komunitas. Uraikan audiens dan tujuan untuk setiap akun dengan jelas, sehingga tiap akun akan berbeda tampilan dan fungsinya di Instagram.
2. Buat Strategi Konten Setiap Akun
Begitu sudah menentukan tujuan setiap akun, maka untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan strategi konten yang berbeda-beda. Mulailah dengan memahami siapa target audiens di setiap akun. Dari sini, akan lebih mudah untuk mengetahui jenis konten apa saja yang diharapkan oleh audiens di setiap akun.
Selain itu, kita perlu mempertimbangkan waktu terbaik untuk mengunggah konten dan seberapa sering kita harus mengunggahnya. Bagi yang mengambil alih akun Instagram perusahaan dari admin sebelumnya, penting sekali untuk mempelajari akun tersebut untuk memahami apa yang bisa dilakukan dan apa yang tidak dari akun tersebut.
3. Buat Kalender Konten
Kalender konten adalah salah satu cara yang tepat untuk memvisualisasikan strategi kita dan memastikan tujuan bisa tercapai di waktu yang tepat. Kalender konten membuat kita lebih mudah untuk membuat dan mengunggah konten dengan tepat waktu. Dengan begitu, kita tidak akan bingung atau tertukar kapan harus mengunggah konten di akun yang satu dan akun lainnya. Sebaiknya kalender konten dibuat satu-persatu untuk setiap akun.
4. Lacak Analitik dan Performa
Setiap akun yang berhubungan dengan brand memang harus selalu dilacak performanya. Dengan begitu, kita jadi tahu konten apa yang berhasil di setiap akun dan konten apa yang tidak berhasil. Kita jadi bisa memperbaiki untuk strategi konten ke depannya.
Fokus setiap brand bisa saja berbeda-beda. Akun branding akan mementingkan angka impressions yang tinggi untuk memaksimalkan brand awareness. Sementara itu, akun yang fokus ke produk akan lebih mementingkan engagement.
