Seni Rupa & Desain

Ragam Jenis Ilusi Optik: Trik Sulap atau Fenomena Sains?

Ilusi optik atau juga disebut visual illusion terjadi karena persepsi visual yang dibentuk oleh otak mengenai penampilan sesuatu yang berbeda dari realita. Saat mata kita menangkap gambar, video, atau bentuk visual apapun, otak kita akan memprosesnya dan menerjemahkan informasi mengenai visual tersebut. 

Informasi mengenai visual tersebut diambil dari pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki mengenai objek  serupa. Bisa dari nama, bentuk, warna, hingga fitur-fitur khusus pada suatu objek. Ilusi optik sendiri dibagi dibagi menjadi tiga tipe: 

1. Literal optical illusion 

Jenis ilusi optik 1

Sumber: express.co.uk

Apakah kamu bisa menemukan gambar bayi dari foto di atas? Jika iya, maka kamu telah melihat salah satu contoh dari literal optical illusion. Jenis ilusi optik ini membuat gambar yang kamu berbeda dengan objek-objek yang sebenarnya ada dan menyusun gambar tersebut. 

Gambar yang kamu lihat malahan menjadi objek yang sama sekali berbeda dengan apa yang ada di gambar nih. Biasanya ilusi visual ini menampilkan bentuk gambar wajah atau tubuh manusia maupun hewan. 

Wajah yang kamu lihat pada gambar biasanya adalah objek seperti pohon, bebatuan, alam, maupun benda-benda lain yang tersusun sedemikian rupa sehingga membentuk figur seseorang.

Pada foto di atas, jika kamu berhasil mengamati dengan seksama, maka kamu dapat melihat figur bayi. Figur bayi tersebut terbentuk dari garis yang diciptakan oleh ranting pohon dan kontras dari pemandangan alam yang ada. 

2. Psychological illusion

 

Jenis ilusi optik 2

Sumber: theindependent.co.uk

Ilusi optik selanjutnya adalah tipe ilusi yang cukup menarik nih, karena melibatkan komposisi gambar yang lebih kompleks. Tipuan mata ini bisa bikin kamu pusing tujuh keliling saat melihatnya nih, namanya psychological illusion.  

Ilusi optik tipe ini adalah gambar atau bentuk visual dengan banyak elemen yang tersusun secara kompleks dan bisa mengecoh otak. Gambar dapat terdiri dari banyak komponen seperti garis, warna, tekstur, dimensi, ukuran, posisi dan tingkat kecerahan yang berbeda-beda. 

Komponen-komponen tersebut akan memberikan berbagai efek yang membingungkan bagi otakmu. Baik dari gambar yang seperti bergerak, berubah warna, berputar-putar, hingga berganti menjadi gambar lainnya. 

Hal ini muncul sebagai respon otak yang menerima terlalu banyak informasi dari elemen-elemen yang menyusun sebuah gambar. Hasilnya kamu akan berusaha berusaha untuk menerjemahkan arti dari gambar tersebut secara berulang-ulang.

Psychological illusion cukup lumrah dipakai dalam dunia psikologi, biasanya digunakan sebagai bagian dari tes tertentu. Gambar-gambar dari tipe ilusi optik ini dapat membantu para ahli untuk mengetahui cara kerja otak seseorang. 

Hasil yang berbeda pada setiap orang berguna untuk proses pemetaan dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan akan pikiran manusia. Jadi ilusi bukan cuma jadi trik sulap aja.

Wahyu Ramadhan

Wahyu Ramadhan adalah alumnus dari jurusan Bahasa Prancis, Universitas Gadjah Mada. Saat ini ia bekerja sebagai Content Writer di Kreativv ID. Hobi menulisnya berkembang sejak ia duduk di bangku SMA hingga sekarang. Dengan menulis, ia dapat belajar banyak hal baru dan berbagi ilmu yang dimilikinya dengan orang banyak. Pemuda yang menyukai warna merah ini senang membaca buku dan belajar hal baru dengan ditemani segelas susu atau jus jambu.

About author

Related posts
Seni Rupa & Desain

Pentingnya Visual Depiction Effect dalam Advertising

Seni Rupa & Desain

CorelDRAW vs Adobe Illustrator: Pilih yang Mana?

Seni Rupa & Desain

7 Cara Membuat Efek Retro di Photoshop

Seni Rupa & Desain

Ini Dia Channel YouTube Yang Wajib Kamu Tonton Sebelum Melakukan Room Makeover Ala KDrama!