Creativepreneur and Career

5 Larangan dalam Upselling Produk Supaya Sukses Menaikkan Penjualan

Upselling Produk

Upselling produk adalah hal biasa dalam berjualan. Tentunya ada hal yang dianggap benar dan salah dalam berjualan. Sebelum cari tahu apa saja yang dilarang dalam upselling, ketahui dulu yuk apa itu upselling dan bagaimana caranya memanfaatkan upselling dalam bisnis kita. 

Apa Itu Upselling?

Sumber Gambar : enterpriseadvisors.pl

Upselling adalah strategi yang dilakukan toko-toko e-commerce yang dapat membantu meningkatkan rata-rata nilai pesanan pelanggan. Ada sedikit perbedaan antara upselling dan cross-selling, tapi inti dari keduanya adalah konsumen meningkatkan kualitas produk yang dibeli atau membeli produk yang sama tapi jumlahnya lebih banyak. 

Larangan dalam Upselling Produk

Sumber Gambar : mondrian.mashable.com

Setelah ditanyakan pada ahli e-commerce terkait upselling, ini dia beberapa larangan yang harus dihindari dalam upselling produk:

1. Jangan Terlalu Mengganggu Perjalanan Shopping Konsumen

Bayangkan saat kita sedang browsing barang-barang yang ingin dibeli, lalu muncul banyak iklan pop up di layar untuk promosi bundle produk yang tidak relevan dengan apa yang kita cari. Pasti kita akan merasa sangat terganggu. Bisa-bisa konsumen akan mencari produk dan tempat belanja lainnya kalau sudah sangat terganggu. Kalaupun mau mengeluarkan pop up, pilih yang sesuai dengan apa yang sedang dicari konsumen. 

2. Jangan Memadukan Barang yang Harganya Terpaut Terlalu Jauh

Upselling Produk

Sumber Gambar : popupsmart.com

Dalam strategi upelling, harga itu penting. Padukan produk yang harganya masuk akal. Sebaliknya, hindari menawarkan produk yang harganya sangat berbeda jauh, karena ini akan terlihat tidak masuk akal bagi konsumen. 

Misalnya konsumen sedang melihat halaman jas yang harganya Rp 500 ribu. Maka tawarkan dengan produk dasi yang harganya Rp 75.000 – Rp 100.000. Jangan tawarkan sebaliknya. Konsumen yang melihat dasi seharga Rp 75.000 ditawari jas seharga Rp 500.000. 

3. Set Gol yang Tidak Realistis

Tiap membuat program promo, penting untuk menentukan gol penjualan yang ingin dicapai. Punya gol yang tinggi memang baik, asalkan masih masuk akal. Kalau tidak masuk akal, kita mungkin akan kecewa dengan hasilnya. 

Lebih baik fokus pada meningkatkan jumlah penjualan dengan cara menawari konsumen untuk membeli dalam jumlah lebih banyak. Jangan sampai memaksa konsumen untuk membeli produk kita yang tidak mereka butuhkan. Biasanya konsumen akan merasa terganggu. 

4. Jangan Mengabaikan Item yang Banyak Diminta

Upselling Produk

Sumber Gambar : saleslayer.com

Misalnya tujuan promosi upselling kali ini adalah mempromosikan produk A, tapi sebenarnya ada banyak permintaan konsumen akan produk X. Meskipun sudah punya data langsung dari konsumen, tapi kita tetap bersikeras memasarkan produk A. Bisa-bisa tujuan upselling jadi tidak tercapai sama sekali. 

Saat upselling, sebenarnya sangat penting untuk mengambil keuntungan dari produk yang banyak diminta konsumen. Dengan cara ini, baru kita bisa mendapat benefit dari strategi upselling. Tak perlu memaksakan menjual di saat tidak diminta konsumen. 

5. Jangan Hanya Menjual Berdasarkan Data

Data penjualan itu penting, karena kita tahu apa produk yang paling disuka konsumen. Tapi kalau hanya membuat strategi upselling berdasarkan data, tidak tepat juga. Sekarang sudah ada cara yang mudah untuk berhubungan langsung dengan konsumen, salah satunya dengan live chat. 

Dari live chat, kita jadi lebih tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh konsumen saat ini. Kita lalu bisa lebih fokus terhadap produk tersebut untuk upselling. Konsumen akan lebih tertarik membeli lebih karena produknya memang dibutuhkan. Apa yang dibutuhkan konsumen saat ini mungkin saja berbeda dengan data yang sudah dimiliki perusahaan.

kontributorkreativv

Kontributor @ kreativv ID

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

Wajib Catat, 5 Aplikasi Untuk Memperkuat Bisnis Kamu!

Creativepreneur and Career

7 Tips Rebranding Product untuk Tingkatkan Daya Saing

Creativepreneur and Career

Kenali Dua Strategi Pemasaran yang Cocok untuk Bisnis Kamu!

Creativepreneur and Career

Pentingnya Menentukan Niche Market Bagi Pebisnis Baru