Sebagai salah satu hal yang bisa menaikkan engagement dalam dunia bisnis adalah dibutuhkannya komunikasi cepat antara produsen dan konsumen. Kebanyakan pelanggan atau calon pelanggan akan meningkat tingkat kepuasan mereka ketika bisa berkomunikasi langsung dengan pihak produsen terkait dengan produk yang ingin mereka beli. Ketika era digital sudah masuk ke hampir setiap lini dalam kegiatan manusia, komunikasi inipun juga banyak yang terbantukan oleh keberadaan mesin. Hanya saja, dari semua komunikasi yang dilakukan oleh mesin ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan para konsumen, ada 2 jenis model komunikasi yang wajib kamu ketahui perbedaannya, yaitu chatbot vs conversational AI.
Apa Itu Chatbot?
Sumber : sproutsocial.com
Chatbot adalah sebuah model percakapan otomatis yang digerakkan oleh sebuah program komputer atau berbasis perangkat lunak agar bisa menghasilkan teks ketika muncul pertanyaan dari pelanggan melalui situs web atau aplikasi seluler yang dimiliki produsen. Rata-rata chatbot akan muncul di sebuah jendela obrolan kecil yang terletak di pojok bawah.
Program perangkat lunak yang telah disetting tersebut akan bisa mensimulasikan percakapan dan berinteraksi langsung seperti halnya manusia dengan pelanggan. Chatbot ini sangat bagus untuk digunakan karena bisa membantu para customer service dalam bekerja dan bisa menarik pengunjung ke situs produsen secara langsung.
Semua jawaban yang diberikan chatbot ini merupakan template yang telah ditentukan sebelumnya dengan memetakan potensi percakapan dan pertanyaan, seperti halnya jawaban yang ada di FAQ sampai dengan mensimulasikan jadwal temu atau juga mengatur ulang kata sandi. Jadi fungsi khusus dari chatbot adalah memberikan panduan singkat kepada pelanggan secara otomatis.
Apa Itu Conversational AI?
Sumber : botbuz.com
Jika chatbot lebih didasarkan pada program komputer yang telah disetting agar bisa memberikan jawaban template ketika sebuah pertanyaan hadir, conversational AI ini lebih ke program yang bisa memproses bahasa secara alami atau natural language processing (NPL) dengan menggunakan machine learning (ML). Conversational AI bisa mengikuti alur percakapan yang diberikan pelanggan.
Ditambah lagi, conversational AI ini bisa secara otomatis memahami apa yang sedang dibicarakan atau ditanyakan dengan memproses bahasa manusia, kemudian mengolahnya secara otomatis agar tercipta sebuah jawaban cerdas layaknya manusia dengan lebih alami atau nyata.
Rata-rata conversational AI ini digunakan untuk mencari atau menjawab pertanyaan yang bersifat kompleks dan spesifik atau juga yang bertujuan untuk mencari solusi akan suatu masalah. Dikarenakan lebih maju dan bagus, maka kebanyakan perusahaan besar saat ini lebih memakai conversational AI dibandingkan dengan chatbot.
Perbandingan Chatbot dengan Conversational AI
Sumber : softr-files.com
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, chatbot merupakan sebuah program komputer atau perangkat lunak yang bisa mensimulasikan interaksi mirip manusia agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan berbasis template yang sudah disediakan sebelumnya. Sedangkan conversational AI merupakan teknologi untuk mensimulasikan percakapan di tingkat yang lebih maju dan tinggi lagi.
Chatbot akan memberikan jawaban dengan mengidentifikasi alur pertanyaan pelanggan dan memberikan jawaban yang sesuai, sedangkan conversational AI lebih pada pemberian jawaban berdasarkan data yang didapatkan dan memfasilitasi percakapan agar lebih personal.
Contohnya adalah ketika chatbot ditanya mengenai perbedaan antara truk dan pickup, maka jawabannya adalah keduanya merupakan jenis kendaraan untuk pengangkutan. Sedangkan conversational AI akan memberikan jawaban lebih detail berbasis data, mulai dari sejarah, penggunaan sampai dengan jenis-jenis dari kedua kendaraan itu.
Dan tentu saja, dikarenakan conversational AI lebih bagus kualitasnya, maka untuk memilikinya, kamu juga harus merogoh kocek lebih dalam karena harga pembuatan dan pemasangannya cukup mahal.
