Creativepreneur and Career

Pentingkah Cook Helper dalam Bisnis Kuliner?

Cook Helper

Seorang cook helper memiliki beragam tugas di dapur untuk membantu koki menyiapkan makanan di restoran dan tempat makan lainnya. Titel pekerjaannya beragam, tergantung dari tempat kerjanya. Ada yang disebut pekerja food service, asisten koki, atau asisten chef. Cook helper mampu membuat waktu memasak di dapur jadi lebih cepat. Jadi seberapa penting cook helper di bisnis kuliner?

Kualifikasi Cook Helper

Sumber : foolcdn.com

Pekerjaan ini sebenarnya tidak punya kualifikasi wajib yang spesifik. Persyaratan yang dipenuhi tergantung dari tiap restoran atau tempat makannya. Biasanya syarat yang diminta adalah harus siap bekerja di lingkungan yang serba cepat dan cukup berbahaya. Dalam arti, dekat dengan kompor yang sangat panas dan perlengkapan tajam seperti berbagai macam pisau dan alat masak lainnya. 

Kalau pelamar posisi cook helper memiliki pengalaman sebelumnya di bidang servis makanan, maka akan menjadi nilai plus. Selebihnya, cook helper pada umumnya akan belajar dan menyesuaikan diri dengan tempat kerja yang baru. 

Kualifikasinya memang berbeda-beda, tapi biasanya cook helper diminta agar mampu:

  • Melakukan tugas multitasking secara efisien
  • Berkomunikasi dengan baik
  • Memiliki kemampuan organisasi yang baik
  • Memiliki pengetahuan akan standar makanan yang aman
  • Menggunakan perlengkapan dapur dasar dengan aman
  • Bekerja dengan efektif di lingkungan kerja yang cepat. 

Tugas Food Helper

Berikut ini adalah 2 tugas cook helper yang sangat penting:

1. Menyiapkan Bahan Masakan

Sumber : dayspringserves.com

Tugas utama cook helper adalah menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan koki atau chef untuk memasak. Ini termasuk bahan masakan dan juga perlengkapan masaknya. Begitu koki akan memasak, semuanya harus siap. Alat masak sudah bersih dan bahan yang akan dimasak sudah siap. 

Bukan hanya di awal hari saja. Cook helper harus memperhatikan apakah alat masak yang digunakan koki sudah saatnya dibersihkan atau belum. Mereka harus membersihkannya dan menyiapkan kembali dalam keadaan bersih. 

Sementara untuk menyiapkan bahan yang akan dimasak, tugas cook helper termasuk membersihkan sayur-mayur, ikan, daging, dan lain sebagainya, mengupas kulit, memotong-motong, hingga membumbui daging dan bahan lainnya. Selain itu, cook helper juga bertugas menghitung makanan sesuai aturan yang akan disajikan. Dalam melaksanakan tugas ini, cook helper bisa bekerja secara mandiri atau di bawah pengawasan kepala koki.

2. Membersihkan dan Sanitasi

Memasak di dapur profesional tidak mungkin tetap rapi dan bersih. Pasti dapur akan berantakan dan kotor, karena itu cook helper harus siap bersih-bersih kapan saja. Pada umumnya, cook helper harus datang lebih pagi untuk menyiapkan semuanya, termasuk bersih-bersih. Selain itu, di tengah memasak juga harus bersih-bersih, dan di akhir hari juga harus membersihkan dapur serta semua perlengkapan masak. Selain itu, cook helper harus membuang sampah. 

Apakah Cook Helper Penting di Bisnis Kuliner?

Sumber : consultoradealimentos.com.br

Setelah mengetahui tugas-tugas cook helper, bisa disimpulkan bahwa posisi ini sangat dibutuhkan dalam bisnis kuliner. Pada dasarnya, semua dapur memiliki cook helper. Entah itu restoran yang kokinya adalah si pemilik maupun yang menggunakan koki sendiri. 

Dalam dapur profesional di restoran hotel bintang 5 pasti ada cook helper dengan level yang sangat jelas. Tugasnya pun bisa meningkat, mulai dari sekedar bersih-bersih saja, hingga mendapat tugas menyiapkan bahan masakan, dan akhirnya bisa membantu koki memasak juga. adanya cook helper di dapur akan sangat membantu agar servis berjalan lancar dan makanan dihidangkan tepat waktu.

kontributorkreativv

Kontributor @ kreativv ID

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

5 Ide Bisnis Kuliner Buket Snack Menarik

Creativepreneur and Career

Kenapa Iklan yang Lucu Lebih Efektif?

Creativepreneur and Career

7 Jenis Logo dan Cara Penggunaannya yang Wajib Diketahui Anak Desain

Creativepreneur and Career

Viral Marketing: Definisi, Kelebihan & Kekurangannya