Creativepreneur and Career

Pentingnya Menentukan Niche Market Bagi Pebisnis Baru

Niche Market

Salah satu strategi pemasaran yang biasa dilakukan oleh marketer adalah dengan menentukan niche market. Umumnya, hal itu dilakukan ketika perusahaan mengalami persaingan yang ketat. Selain itu, menentukan niche market merupakan langkah awal yang tepat dilakukan, terutama bagi kamu, pebisnis pemula yang baru meraba-raba target pasar. 

Kamu pasti penasaran, apa sih yang dimaksud dengan niche market? Kenapa harus niche market? Dan bagaimana menentukannya? Tenang, artikel di bawah ini akan menjawab semua kebingunganmu. 

Apa itu Niche Market?

Shopping cart logo on box with magnifying glass on graph background

Sumber : Freepik

Ceruk pasar atau Niche Market merupakan kelompok konsumen yang kecil dan secara spesifik memiliki minat terhadap produk atau layanan tertentu. Alih-alih menawarkan produk kepada pasar yang lebih besar, strategi ini lebih berfokus kepada konsumen dengan kebutuhan tertentu yang lebih potensial. 

Misalnya, sebuah perusahaan menawarkan produk pakaian khusus untuk ibu menyusui. Produk itu sudah jelas ditujukan untuk konsumen yang spesifik mengarah kepada ibu yang sedang menyusui. Pakaian yang ditawarkan kemudian dirancang sesuai dengan kebutuhan suatu konsumen, seperti mempertimbangkan kepraktisan dan kenyamanan sang ibu.

Mengapa Niche Market Penting?

Marketing young pretty cute business lady in grey blazer in office showing statistics to team

Sumber : Freepik

Bagi kamu, pelaku usaha yang masih baru, niche pasar bisa dijadikan sebagai pijakan awal. Jika kamu sudah menguasai niche pasar, akan lebih mudah mengembangkan usahamu ke segmen pasar yang lebih besar. Berikut manfaat yang akan kamu dapatkan apabila berhasil menentukan niche market.

1. Memiliki Pesaing yang Sedikit

Dengan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen tertentu, semakin kecil kemungkinan produk kamu ditiru oleh merek lain. Hal itu membantu usahamu untuk terlihat menonjol di tengah pasar yang kecil.

2. Membangun Kedekatan dengan Konsumen

Dengan berfokus pada niche pasar, kamu bisa mendalami kebutuhan dan preferensi konsumen.  Hal ini membuka peluang untuk menjalin hubungan baik dengan konsumen dan memberikan keuntungan jangka panjang bagi bisnismu.

3. Menghemat Pengeluaran

Dengan menentukan niche market, kamu bisa menghemat anggaran pemasaran dan periklanan. Hal itu karena kamu sudah memiliki target konsumen yang spesifik, sesuai dengan produk yang kamu jual. Jadi, kamu hanya perlu melakukan promosi kepada mereka.  

Hal yang Perlu Diperhatikan

Hand choose wooden blog with Business graph icons

Sumber : Freepik

Sebelum menentukan niche market, kamu perlu melakukan riset dan mendefinisikan beberapa spesialisasi dari produkmu. Hal itu bertujuan untuk menentukan segmentasi pasar berdasarkan produk yang kamu jual. 

  1. Demografis (usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan tingkat pendapatan)
  2. Tingkatan Harga (rendah, menengah, premium, diskon)
  3. Geografis (lingkungan, kota, negara)
  4. Psikografis (minat, kebutuhan, kebiasaan)  

Dengan menentukan beberapa elemen di atas, kamu bisa meningkatkan daya saing bisnismu dan menciptakan ciri khas merek yang berbeda dengan pesaing lainnya.  

Cara Menentukan Niche Market

Niche Market

Sumber : Freepik

Setelah memahami niche market, berikut adalah cara menentukan niche market.

1. Lakukan riset untuk mengetahui minat dan kebutuhan konsumen

Carilah kata kunci yang paling banyak dicari oleh calon konsumen di mesin pencarian Google. Apa yang diketik oleh konsumen bisa memberikan petunjuk terkait minat pasar dan permintaan potensial untuk ide produkmu. 

Misalnya, jika kamu ingin mencari tahu minat dari konsumen yang sedang melakukan diet, ketik “diet alami” pada kolom pencarian, dan Google akan menyarankan kamu pada laman, “cemilan rendah kalori”. Dari situ, kamu bisa menemukan minat dan kebutuhan para konsumen. 

2. Menganalisis produk yang ditawarkan oleh pesaing

Lakukan analisis terhadap produk yang telah dikeluarkan oleh pesaing. Perhatikan keunggulan dan kelemahan dari produk tersebut. Kemudian, carilah celah yang belum dimanfaatkan oleh pesaing sehingga kamu bisa memasukkannya pada produkmu.  

Misalnya, jika kamu berada di industri kosmetik dan pesaing utamamu menawarkan produk skincare untuk kulit berminyak, tapi produk itu tidak ramah terhadap kulit sensitif. Maka, kamu bisa memanfaatkan peluang itu dengan mengembangkan produk skincare khusus untuk kulit yang sensitif. 

3. Pahami karakteristik produk yang ingin kamu jual

Pahami keunikan produk yang akan kamu jual. Termasuk fungsi dan keunggulan produk yang ditawarkan sehingga kamu bisa menentukan konsumen seperti apa yang cocok dengan produkmu. 

Setelah kamu menyelesaikan beberapa tahapan di atas, jangan lupa untuk melakukan evaluasi secara rutin untuk melihat apakah produkmu mengalami perkembangan atau justru tidak sama sekali?

kontributorkreativv

Kontributor @ kreativv ID

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

Wajib Catat, 5 Aplikasi Untuk Memperkuat Bisnis Kamu!

Creativepreneur and Career

7 Tips Rebranding Product untuk Tingkatkan Daya Saing

Creativepreneur and Career

Kenali Dua Strategi Pemasaran yang Cocok untuk Bisnis Kamu!

Creativepreneur and Career

Tarik Pelanggan dengan Unique Selling Point