Beberapa tahun belakangan ini kita sudah terbiasa dengan video pendek di TikTok, IG Reels, dan YouTube Shorts. Tapi sudah tahu belum, tren video sekarang mulai berpindah ke video durasi panjang? Bukan berarti video pendek tidak ditonton lagi, tapi sekaran Gen Z ternyata sudah mulai memperhatikan dan menonton video panjang sampai habis! Mau tahu ada apa di balik tren video berdurasi panjang ini? Yuk, cari tahu di artikel ini!
Peluang Monetisasi pada Video Panjang
Sumber : Vecteezy.com
Kalau diperhatikan, di konten video berdurasi panjang seperti podcast atau talkshow, sering kali ada slot iklan. Mirip dengan menonton TV dulu, tapi “iklan” di sini biasanya dilakukan oleh pemilik channel itu sendiri. Nah, supaya ada slot iklan semacam ini, durasi videonya harus panjang, karena iklannya saja bisa lebih dari 1 menit.
Nah, peluang monetisasi dengan iklan inilah yang sekarang diincar oleh konten kreator. Mereka bisa mendapatkan pendapatan yang lebih banyak dengan iklan. Bahkan ada konten yang khusus dibuat untuk iklan. Meski konten dibuat hanya untuk promosi, tapi tetap harus memperhatikan kualitas. Konten juga harus relevan dengan pemilik channel supaya tetap menarik dan tidak terlihat terlalu beriklan.
Konten Niche Market
Sumber : Freepik
Kalau dulu kita hanya bisa memilih tontonan terbatas yang ditampilkan di TV, sekarang kita bisa bebas memilih apa yang ingin kita tonton. Karena itu terbentuklah banyak niche market untuk jenis tayangan tertentu. Misalnya, ada penggemar tayangan yang bertema politik, tema kuliner, tema horor, tema agama, tema sejarah, komedi, musik, dan masih banyak lagi.
Menurut penelitian, sebanyak 61% Gen Z mendeskripsikan mereka sebagai super fan dari seseorang atau sesuatu. Nah, konten kreator yang sudah menangkap niche market mereka, bisa lebih mudah membuat konten video durasi panjang karena mereka tahu penonton mereka adalah penonton setia.
Konten kreator dengan niche tertentu jadi lebih leluasa membuat konten yang sesuai dengan tema yang disukai. Konten berdurasi 30 menit, 45 menit, 1 jam, bahkan 2 jam pasti akan tetap ditonton! Tentu saja, konten tetap harus dibuat berkualitas!
Isi Video Panjang Lebih Berkualitas
Sumber : Freepik
Serunya menonton video durasi pendek adalah cepat dan kalau berisi info, maka disampaikan dalam poin-poin yang padat, jelas, dan ringkas. Terkesan tidak buang-buang waktu, tapi bagi penonton lainnya terasa ada yang kurang. Mereka membutuhkan penjelasan yang lebih panjang di tiap poin supaya lebih jelas.
Inilah yang dihadirkan video berdurasi panjang. Setiap poin akan dibahas satu-persatu, jadi lebih jelas dan bisa diandalkan. Misalnya tutorial atau tips memasak kue klepon. Versi panjangnya akan lebih berguna daripada versi poin-poin. Karena itu, penonton akan menontonnya sampai habis meskipun durasinya jauh lebih panjang. Pastikan menambahkan elemen yang bikin penasaran, supaya tertarik menonton sampai selesai.
Masih Terbawa Kebiasaan Semasa Pandemi
Sumber : indiatvnews.com
Semasa pandemi, banyak orang yang bekerja dari jarak jauh. Di masa inilah banyak podcast dan konten kreator bermunculan. Orang suka bekerja sambil mendengarkan konten di latar belakang supaya tidak terlalu sepi. Nah, kebiasaan ini banyak yang terbawa sampai sekarang.
Ditambah lagi, peluang bekerja dari jarak jauh sekarang makin besar. Akhirnya banyak orang yang masih mendengarkan video podcast dan konten video panjang lainnya sambil bekerja. Kalau sudah tertarik dengan topiknya, mereka akan mendengarkan video dari awal sampai habis tanpa dipercepat.
