-
Bahan keramik
Vas berbahan keramik (sumber: knoxaccounting.co.uk)
Kalau kamu lebih suka yang tradisional, kamu merekomendasikan untuk menggunakan menggunakan vas berbahan keramik. Vas berbahan keramik memiliki tampilan yang sungguh unik dan menawan. Cocok digunakan untuk mendekorasi ruangan berdesain interior tradisional atau ala-ala etnik. Namun karena sifatnya tidak transparan, kamu wajib mengecek air di bagian dalam vas secara berkala. Air yang kotor bisa menyebabkan bunga jadi cepat layu loh.
-
Bahan plastik
Contoh vas berbahan plastik (sumber: dhresource.com)
Kalau dua jenis material vas yang sebelumnya mudah pecah, kamu dapat menggunakan vas berbahan plastik nih. Meski terjatuh dari atas rak yang tinggi sekalipun dijamin gak bakal pecah. Harganya pun sangat terjangkau dan bisa dengan mudah kamu temukan di berbagai toko perabotan atau tanaman. Hanya saja jika terlalu sering terpapar sinar matahari kualitasnya akan menurun.
4. Pilih kombinasi bunga
Cara merangkai bunga yang berikutnya yaitu memilih kombinasi bunga. Sebelum memilih, kamu mesti tahu dulu nih apa saja deretan nama-nama bunga yang sedang menjadi tren. Seperti Baby’s Breath, Baby Cosmos, Billy Button, Lavender, Astilbe, Thistle, Berries, Waxflower, dan masih banyak lagi.
Kalau dilihat dari daftar bunga tersebut, tampaknya saat ini cenderung bunga-bunga simpel lah yang banyak disukai. Pilih beberapa jenis bunga tersebut untuk dirangkai menjadi satu di dalam vas bunga.
5. Bersihkan tangkai dari daun yang tidak terpakai
Memotong daun dan duri dari tangkai (sumber: shutterstock.com)
Lanjut ke cara merangkai bunga yang berikutnya, coba ambil beberapa batang bunga dan cek tangkainya. Jika ada kelopak atau daun yang tidak terpakai segera bersihkan. Namun menyisakan beberapa dedaunan juga gak salah kok, karena warna hijau dari daun mampu memberikan efek segar. Pilihlah daun yang warnanya belum layu, kemudian buang daun dan duri yang tidak diperlukan menggunakan gunting.
