Pernahkah kamu mengetahui dan langsung membagikan sebuah konten yang menurutmu menarik ke orang lain melalui gadget atau perangkat lain sejenisnya? Tentunya pernah, bukan? Aktivitas semacam ini ternyata memberikan dampak terhadap mesin-mesin pelacak yang dapat menghitung jumlah persentase share akan suatu konten di internet. Menurut Alexis C. Madragal, seorang jurnalis dan sekarang menjabat sebagai co-host di KQED’s Forum, menjelaskan bahwa aktivitas seperti itu dikenal dengan istilah dark social atau sosial gelap. Lantas apa yang dimaksud dengan dark social? Berikut penjelasan singkatnya.
Apa Itu Dark Social?
Sumber : gonextpage.com
Secara umum, istilah dark social ini merupakan term khusus yang digunakan oleh para marketer dan orang-orang yang berkecimpung dalam pemantauan trafik di internet untuk menggambarkan lalu lintas web yang sulit dilacak secara akurat atau oleh alat penganalisis web. Pada umumnya, hampir di semua media selalu terdapat tombol share, dan ketika kamu nggak memakainya, maka jumlah sharemu itu tidak akan terhitung.
Rata-rata aktivitas atau praktik dark social ini nggak disadari oleh banyak orang karena mereka menggunakan platform tertentu untuk berbagi informasi, seperti membagikannya melalui email, aplikasi pengiriman pesan sampai dengan media komunikasi sejenis lainnya. Aktivitas sharing itulah yang kemudian dikenal dengan istilah dark social.
Dampak Dark Social
Sumber : strategicabm.com
Seperti yang dijelaskan di atas, ketika praktik dark social ini kerap dilakukan atau terjadi, maka ada dampak yang diberikan kepada pemilik web yang sekaligus sedang mempromosikan produk atau layanan mereka secara online atau dari internet. Dengan kebutaan mereka terhadap jumlah share yang tercatat dalam database, maka pemilik web atau usaha nggak dapat membuat strategi pemasaran khusus berbasis data.
Mayoritas pemilik usaha yang mempromosikan produk atau layanan mereka itu mengetahui seberapa banyak orang yang melihat apa yang mereka tawarkan berdasarkan jumlah view dan share dari website yang dipunyai. Dengan data yang tidak akurat tersebut, maka semakin sulit bagi mereka untuk melakukan langkah terbaik ketika ingin membuat strategi pemasaran yang efektif.
Tools untuk Mengatasi
Sumber : smartinsights.com
Jika kamu ingin ‘memerangi’ aktivitas dark social ini agar bisa mengetahui berapa nilai share yang sebenarnya di websitemu, maka salah satunya adalah dengan menggunakan Google Analytic. Hanya saja, keakuratannya juga masih tidak bisa mencapai 100%. Untuk itu, kamu perlu tools atau alat lain untuk mengatasi dark social. Berikut daftar tools yang bisa kamu gunakan.
1. GetSocial
GetSocial ini merupakan alat yang memiliki beragam fitur untuk melacak aktivitas dark social. Pelacakan dilakukan baik yang melalui tombol share ataupun yang menggunakan platform pengiriman pesan pribadi lainnya. Di GetSocial juga menyediakan tombol sharing yang dapat mendorong pengunjung web berbagi informasi melaluinya.
2. Po.st
Dengan menggunakan Po.st, kamu bisa melacak semua aktivitas pembagian baik secara langsung dari web ataupun dari platform lain. Terdapat juga tombol sharing selain tombol sejenis di websitemu. Tersedia juga alat pemendek tautan yang berfungsi sebagai alat pelacak ketika informasi dari webmu disebarkan menggunakan berbagai media lainnya.
3. AddThis
Tools satu ini cukup mirip dengan GetSocial yang mana menyediakan tombol social sharing dan juga kode khusus untuk tracking share atas semua konten di dalam websitemu. Yang dibutuhkan hanyalah kamu wajib memiliki akun di AddThis dan mengunduh kode, plugin dan aplikasi lainnya yang mana kemudian bisa kamu tambahkan di websitemu.
