GenK LIFE

5 Tips Menghindari Kulit Kering Karena Sering Cuci Tangan

COVID-19 kini memang menjadi pandemi yang menakutkan bagi setiap orang. Sebagai langkah pencegahan dan menghindari penularan virus tersebut, ada beragam upaya yang dilakukan dalam menjalankan hidup yang sehat. Salah satunya adalah dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer.

Walau begitu, terlalu sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer ternyata juga bisa membuat kulit tangan kita jadi kering, loh! Hal ini tentunya tidak baik, karena semakin kering kulit tanganmu, maka bakteri jadi mudah untuk masuk sehingga akan sangat baik untuk kita tetap menjaga kelembaban.

Ilustrasi cuci tangan. (Sumber: pixabay)

Kulit memikiki beberapa lapisan dan jika kita terlalu sering mencuci tangan, maka lapisan kulit yang paling luar bisa kehilangan kelembabannya. Sementara, kulit yang paling luar, stratum corneum terdiri dari sel-sel kulit mati yang berfungsi untuk melindungi kulit dari kotoran, serta mikroba. Sehingga, sangat penting bagi kita untuk tetap menjaga kelembabannya.

Dalam menjaga kelembaban kulit, sebenarnya kita bisa menggunakan beragam pelembab yang banyak tersedia di pasaran. Namun, dilansir Self, tak hanya menggunakan pelembab, ternyata ada beberapa cara lain yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kulit kering karena terlalu sering mencuci tangan.

1. Perhatikan sabun cuci yang digunakan

Ilustrasi cuci tangan. (Sumber: pixabay)

Langkah pertama yang dapat kamu lakukan untuk menghindari kulit kering adalah dengan penggunaan sabun cuci tangan yang berbahan lembut. Coba untuk hindari penggunaan sabun cuci tangan yang mengandung anti bakteri karena sama seperti hand sanitizer, keduanya mengandung alkohol. Kandungan inilah yang terlalu keras hingga bisa membuat kulit menjadi kering. Kamu bisa menggunakan sabun biasa yang berbahan surfaktan yang dapat menghilangkan mikroba dan bakteri pada tangan. Selain itu, cuci tangan dengan sabun memang merupakan cara yang direkomendasikan oleh CDC dalam pencegahan penyebaran virus. Baiknya, kamu harus melakukan cuci tangan dengan benar selama 20 detik.

2. Cuci tangan dengan air hangat

Ilustrasi cuci tangan. (Sumber: pexels)

Selain menghindari penggunaan sabun anti bakteri sebagai sabun pencuci tangan, kamu juga harus memerhatikan temperatur air yang digunakan. Tak baik dan tak akan terasa nyaman apabila kamu mencuci tangan dengan air yang terlalu dingin maupun terlalu panas sehingga cara terbaik adalah dengan menggunakan air hangat. Hal ini serupa dengan pernyataan dokter kulit dan asisten klinis profesor dermatologi di NYU School of Medicine, Shari Marchbein yang menyarankan untuk menggunakan air hangat saat mencuci tangan.

3. Gunakan pelembab

Ilustrasi pakai lotion. (Sumber: pixabay)

Dalam menjaga kelembaban, penggunaan pelembab adalah salah satu hal yang baik yang harus dilakukan. Baiknya, kamu menggunakan pelembab atau krim tangan di saat tangan dalam kondisi masih setengah basah. Hal ini dilakukan karena akan membantu mengunci air dan kelembaban itu kembali ke dalam kulit. Namun, yang harus kamu perhatikan kemudian adalah hindari menggunakan krim tangan yang dipakai secara bersama-sama dengan orang lain. Penggunaan krim secara bersama-sama dapat dengan mudah membuatmu terkontaminasi. Jadi, ada baiknya bila kamu membeli dan menggunakan krim tangan pribadi.

Walaupun tangan yang lembab terkadang dapat dengan mudah terkontaminasi mikroba, namun ada sebagian produk pelembab yang bisa langsung menyerap baik ke dalam kulit. Hal lain yang harus dilakukan adalah usahakan untuk selalu tunggu  tanganmu kering terlebih dahulu sebelum kembali menyentuh sesuatu yang lain.

Cynthia Wirawan

Kreativv ID

About author

Related posts
GenK LIFE

Perhatikan 7 Posisi Tidur Yang Bisa Bikin Badan Sakit Ketika Bangun

GenK LIFE

Harga Jual Yang Fantastis, Ini Dia Fakta Gedebok Pisang yang Murah Di Indonesia Tapi Mahal di Luar Negeri

GenK LIFE

Buat Yang Hobi Minum Es Teh Manis, Coba Baca Ini, Deh!

GenK LIFE

Buat Yang Lagi Patah Hati, Jangan Terlalu Bersedih, Ini Dia Siklusnya!