Brand atau persepsi yang muncul dari sebuah produk atau bisnis sangat menentukan masa depan kejayaannya. Semakin kuat persona yang dibangun, maka produkmu akan semakin dikenal kehadirannya dalam masyarakat. Apalagi saat ini era digital sudah mulai merangkak dan kamu bisa memaksimalkan branding produkmu melalui dunia maya. Untuk memperkuat branding sebuah produk, kamu perlu memperhatikan brand identity. Brand identity adalah identitas yang dimunculkan untuk membangun sebuah persepsi yang mudah dikenali konsumen. Brand identity biasanya dikaitkan dengan logo, seragam, warna, slogan, bahkan budaya perusahaan. Kalau kamu ingin menguatkan brand identity produk atau bisnis, berikut adalah lima cara yang bisa kamu gunakan.
1. Bangun Konsep yang Matang
sumber: pexels.com
Sebelum mengambil langkah yang lebih jauh, pastikan kamu sudah mematangkan konsep untuk membangun sebuah brand dan brand identity. Kamu bisa memulainya dengan mencari referensi yang tepat mengenai produkmu dan apa yang ingin kamu tonjolkan. Kenali juga pasar kompetitor agar produkmu bisa mendapat tersendiri di konsumen. Misalkan kamu sudah memutuskan untuk membuat brand identity berupa logo maka putuskan apa saja yang harus ada di dalamnya seperti slogan, warna, ikon, termasuk tipografi huruf.
2. Sesuaikan Sasaran
sumber: pexels.com
Saat membangun konsep untuk brand identity, pertimbangkan siapa sasaran dari produkmu. Apakah kamu menyasar masyarakat level atas, mahasiswa, atau masyarakat dengan profesi tertentu. Hal ini tentu akan sangat berkaitan dengan brand identity yang akan kamu bangun. Kamu harus memerhatikan apakah yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sehingga brand yang kamu buat bisa lebih mengena dan mudah diingat konsumen. Misalkan produkmu adalah obat nyamuk yang menyasar kalangan bawah maka kamu bisa memainkan tagline yang berkaitan dengan harga.
